YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Daurah ilmiyah singkat bagi 20 orang Mudir Pesantren Muhammadiyah di Mekkah al-Mukarramah dilaksanakan selama tiga hari, Rabu, Kamis, dan Jum'at, tanggal 20,21, 22 Desember 2023.
Kegiatan daurah ilmiyyah yang kami ikuti di Makkah, menunjukkan bahwa kota itu selain kental nuansa ritualnya, ternyata memiliki daya tarik lain dari sisi kajian ilmu-nya. Dari sekian pusat kajian-kajian ilmu yang ada di Makkah adalah Markaz Iqra. Dan markaz iqra tempat kami menimba ilmu adalah Markaz Masârat al-Qummah li at-Tadrîb wa al-Isyraf at-Tarbawiy, yang beralamat di Batha Quraish, Makkah 24352, Arab Saudi.
Materi yang kami bahas dan diskusikan selama tiga hari itu diantaranya Fiqh Manasik bersama Syeikh Dr. Manshur Turkiy al-Tsubaitiyyu, Ushul al-I'Tiqad fî al-Kitâb wa al-sunnah bersama Syeikh Dr. Salim Ahmad Al-Bathâthiy, dan Muqaddimât fî Ta'zîzi al-Yaqîn wa at-Tahshin dhidha as-Syubuhât bersama Syeikh Dr. Salim Ahmad Al-Bathâthiy.
Secara bahasa, daurah berasal dari kata dâra-yadûru-dauratan, artinya berputar, berotasi, berkeliling. Dikatakan demikian, karena daurah berupa pelatihan atau pembelajaran yang dilakukan dalam siklus jadwal putaran tertentu. Ada juga sistem pembelajaran nya dengan mengelilingi sang mentor (pengajar), seperti yang biasa dilakukan di Masjid Haram dan Masjid Nabawi.
Sedangkan menurut istilah, daurah adalah aktivitas belajar atau pertemuan di suatu tempat untuk melakukan berbagai kegiatan guna mendalami agama (Islam), dakwah, budaya, bahasa, dan spesifikasi Keilmuan lainnya, sesuai dengan program yang dipilih. Program pelatihan atau kajian keislaman tersebut, biasanya dilaksanakan lebih dari satu hari. Bisa seminggu, sebulan atau bahkan lebih.
Dengan mengikuti daurah tersebut, mudir-mudir pesantren Muhammadiyah dapat memanfaatkan waktu mereka untuk menambah masuknya iman di dalam kalbu melalui penguatan dan pencerahan ilmu agama Islam.
Di akhir penyelenggaraan daurah ilmiyah, para peserta memperoleh syahâdah musyârakah dari Markaz Masârat al-Qummah li at-Tadrîb wa al-Isyraf at-Tarbawiy yang ditandatangani oleh mudîr âm (direktur umum)-nya. (Arip Somantri)