JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ketua PP Muhammadiyah bersama President Zhenghe Forum mengunjungi Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dalam rangka dialog dan meninjau lokasi untuk rencana pendirian Palestine Holocaust Museum, Rabu (17/01/2024).
Prof. Dr. Syafiq Mughni didampingi Dr. H. M. Saad Ibrahim, M.A., bersama Prof. Haiyun Ma disambut baik oleh Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., di ruang Rektor Gedung Muhammadiyah Civilaztion Centre. Pada pertemuan itu, Syafiq dan Saad mengantarkan Haiyun Ma untuk bersilaturahmi dengan Rektor UMJ.
Ma'mun menyambut baik kehadiran Haiyun Ma yang menyampaikan gagasan dan rencana pendirian museum tersebut. Ia kemudian memberikan rekomendasi beberapa pilihan lokasi yang dapat dijadikan tempat untuk bangunan permanen Palestine Holocaust Museum.
“Kerja sama ini dirintis antara Zhenghe forum dengan Muhammadiyah untuk mengembangkan museum itu. Kami berkunjung ke UMJ untuk melihat kemungkinan ketersediaan sebuah ruangan yang bisa digunakan sebagai tahap awal dalam kerangka membangun museum yang representatif,” tutur Syafiq.
Menurutnya gagasan pendirian museum sangat penting dalam rangka mendukung dan meningkatkan komitmen kemanusiaan terhadap perjuangan kebebasan kemerdekaan Palestina. Syafiq menerangkan melalui kerja sama ini, Haiyun Ma yang juga Guru Besar Frostburg State University, akan turut memperkenalkan museum pada masyarakat internasional agar semakin banyak dukungan pada project pendirian museum.
Haiyun Ma, muslim asal China yang merupakan pimpinan Zhenghe Forum menerangkan bahwa kedatangannya ke UMJ untuk membangun hubungan dan berharap dapat melakukan kerja sama di masa mendatang. Ia berharap Muhammadiyah dapat menjadi bagian penting dari Zhenghe Forum, organisasi yang mempromosikan nilai-nilai damai dan populasi muslim.
Isu-isu kemanusiaan dan populasi muslim di berbagai belahan dunia menjadi perbincangan hangat selama pertemuan. Zhenghe Forum menggandeng Muhammadiyah untuk mendirikan Palestine Holocaust Museum yang ditujukan untuk mengingatkan perjuangan Palestina dan memberikan edukasi pada masyarakat.
“We hope UMJ can initiate the first the Palestine Holocaust Museum dan Muhammadiyah can establish the project,” ungkap Haiyun Ma saat dimintai keterangan seusai pertemuan. Kunjungan tersebut juga merupakan bagian dari saran PP Muhammadiyah agar museum didirikan di perguruan tinggi.
Museum nantinya akan memperlihatkan perjuangan Palestina memperjuangkan kemerdekaan yang ditampilkan melalui media informasi, video, foto dan dokumen. Pada kesempatan itu Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., sangat menyambut baik rencana kerja sama.
Setelah berdialog Ma’mun bersama Kepala Kantor Kerja Sama dan Urusan Internasional Endang Zakaria mendampingi Ketua PP Muhammadiyah dan President Zhenghe Forum meninjau beberapa ruangan dan lokasi yang memungkinkan untuk dijadikan bangunan permanen Palestine Holocaust Museum.
Zhenghe Forum adalah organisasi yang fokus pada isu hubungan China-Muslim dunia, yang berkantor di Ameria Serikat dan akan mendirikan kantor di Malaysia. Haiyun Ma merupakan Guru Besar Sejarah Forstburg State University. Penelitian dan kajiannya berfokus pada sejarah Islam di Tiongkok. Ia juga pernah mengajar di University of North Carolina, Georgetown University, dan Fort Lewis College. (Dinar/Riz)