Muhammadiyah Luncurkan Program Masa Depan di Miladnya ke-113

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
267
Konsolidasi Nasional Pimpinan Pusat Muhammadiyah (17/11)

Konsolidasi Nasional Pimpinan Pusat Muhammadiyah (17/11)

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Konsolidasi menjadi ajang penting bagi Muhammadiyah untuk memperkuat serta memperluas jangkauan dakwahnya kepada seluruh elemen masyarakat. Sehari menjelang resepsi Milad ke-113, Muhammadiyah menyelenggarakan konsolidasi secara nasional yang berlangsung di Auditorium Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB) pada Senin, 17 November 2025. 

Dalam konsolidasi tersebut, Pimpinan Pusat Muhammadiyah melaunching beberapa  program unggulan sebagai hadiah Milad ke-113 Muhammadiyah. Salah satunya adalah Pesantren Eco-Saintek Muhammadiyah  yang berada di atas tanah seluas 3 hektar di Bogor. Pesantren Eco-Saintek Muhammadiyah adalah pesantren modern setingkat SMA yang mengintegrasikan pendidikan agama, sains-teknologi, dan kesadaran ekologis dalam satu sistem pendidikan terpadu. 

Pesantren ini berkomitmen melahirkan generasi smart, progressive, and sustainable. Generasi yang beriman kuat, berakhlak mulia, memiliki kemampuan berpikir kritis, menguasai sains dan teknologi, berdaya saing global serta memiliki karakter kepemimpinan dan kepedualian terhadap keberlanjutan alam dan lingkungan. 

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dalam testimoninya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Ustaz Fauzi yang telah mewakafkan tanahnya kepada Muhammadiyah seluas 3 hektar di Bogor. 

“Apresiasi dan terima kasih kepada Ustaz Fauzi. Tanpa banyak kalam, tapi beramal nyata,” ucap Guru Besar Sosiologi UMY tersebut. 

Tak hanya itu, untuk memperkuat peforma pesantren dalam mengarungi era perubahan yang sangat massif. Di waktu yang bersamaan, Muhammadiyah juga melaunching Pendidikan Ustaz Pesantren Muhammadiyah (PUMP). Dalam prosesi Konsolnas, PP Muhammadiyah secara resmi meluncurkan Pendidikan Ustaz Pesantren Muhammadiyah untuk menyiapkan tenaga pengajar yang akan mengabdi di pesantren-pesantren Muhammadiyah di seluruh Indonesia. 

Dalam video pengantar dijelaskan bahwa PUPM merupakan kerja sama antara Lembaga Pengembangan Pesantren PP Muhammadiyah, Perguruan Tinggi Muhammadiyah–‘Aisyiyah (PTMA), dan Lazismu. PUPM lahir dari kebutuhan besar yang telah diantisipasi sejak Muktamar Muhammadiyah ke-47 tahun 2015 di Makassar, yang mendorong percepatan pendirian pesantren Muhammadiyah. 

Hingga kini, PUPM telah berjalan di empat PTMA: Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Muhammadiyah Bandung, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, dan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Haedar berharap, melalui program ini, seluruh pesantren milik Muhammadiyah dapat meningkatkan performancenya sebagai lembaga pendidikan yang unggul, berintegritas, dan berdaya saing global. Ia pun mendorong kurikulum yang diterapkan di pesantren Muhammadiyah dapat diaplikasikan secara konsisten. 

“Harapannya ini bisa dilakukan dengan serius di tengah banyaknya kritik di dunia pesantren. Mudah-mudahan ini menjadi program masa depan Muhammadiyah,” tutupnya. (diko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 432 murid baru SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta Tahun ajaran ....

Suara Muhammadiyah

17 July 2025

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadi....

Suara Muhammadiyah

23 May 2025

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta merayakan milad ....

Suara Muhammadiyah

21 November 2024

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – K.H. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, bukan hanya menginspi....

Suara Muhammadiyah

1 September 2025

Berita

MAGELANG, Suara Muhammadiyah - PCM Magelang Selatan Kota Magelang menyelenggarakan Ngaji Bareng PCM ....

Suara Muhammadiyah

5 October 2023