PALEMBANG, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Palembang memperingati Milad Muhammadiyah ke-113 dengan menggelar rangkaian kegiatan yang khidmat sekaligus sarat dengan aksi nyata, ditandai dengan Launching sejumlah program strategis dan Tabligh Akbar di Palembang, Sabtu (29/11/2025).
Acara yang berlangsung dari pukul 07.30 hingga 11.50 WIB di Masjid Ar Rofiah Ilyas Lassik ini berfokus pada penguatan pilar pendidikan, hukum, dan sosial, yang selaras dengan tema besar gerakan dakwah Muhammadiyah.
Aksi Nyata PDM Palembang: Launching Program dan Penghargaan
Rangkaian acara diawali dengan Registrasi Peserta pada pukul 07.30–08.15 WIB. Sesi inti dimulai dengan Launching program strategis yang berlangsung dari pukul 08.30–09.00 WIB.
Program yang diluncurkan mencakup Layanan Hukum Umat: Launching Perkumpulan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Gerakan Mentari Berkemajuan PDM Kota Palembang. Penguatan Pendidikan: Launching Muhammadiyah Boarding School (MBS) PDM Kota Palembang.
Lalu Aksi Filantropi Penyaluran Lazismu berupa Beasiswa Berkah Mentari kepada 30 siswa dari SD hingga SMA/SMK , serta Penyaluran Sedekah Beras sebanyak 113 karung (@5 kg) dan Gerakan Lingkungan Penyerahan Tempat Pemilahan Sampah dari Bank Sumsel Babel Syariah ke Bank Sampah.
Selain itu, PDM Palembang juga memberikan Penghargaan kepada Guru/Karyawan masa kerja 10, 20, dan 30 tahun , dan Penyerahan Piagam Penghargaan kepada Keluarga Prof. Dr. Izam Pautan, M.Ag. atas wakaf tanah dan bangunan seluas 240 m² di Kertapati
Setelah Pembukaan resmi dan pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an oleh Abdullah Huzaiti, acara dilanjutkan dengan Sambutan Ketua Panitia, Drs. H. Sukarno YS, M.M.
Puncak Pidato Milad Muhammadiyah ke-113 disampaikan oleh Ketua PDM Kota Palembang, Prof. Dr. Muhammad Mawangir, M.Ag.. Dalam pidatonya, Prof. Mawangir menegaskan komitmen gerakan:
"Milad ke-113 ini adalah momentum untuk meninjau kembali komitmen kita dalam berdakwah dan beramal saleh. Berbagai program Launching hari ini, seperti LBH Gerakan Mentari Berkemajuan, MBS, dan penyaluran beasiswa serta beras melalui Lazismu, adalah bukti nyata bahwa Muhammadiyah Palembang tidak pernah berhenti bergerak. Kami menegaskan bahwa aset terbesar Muhammadiyah adalah kepercayaan umat dan etos pelayanan tanpa pamrih di bidang pendidikan, sosial, dan sekarang, dengan meluncurkan LBH, di bidang pendampingan hukum."
Tabligh Akbar yang disampaikan oleh Ust. Faturrahman Kamal, Lc., M.Si., Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah. Dalam tausiyahnya yang mendalam, beliau mengingatkan para hadirin tentang esensi pergerakan:
"Peringatan Milad bukan hanya seremonial, tetapi momen untuk Muhasabah Nikmat Allah (Ayyamullah) . Muhammadiyah hadir sebagai gerakan yang membawa umat dari berbagai kegelapan menuju satu cahaya (ilan-nur), yakni cahaya tauhid dan Islam, seperti misi para nabi [reconstructed]. Muhammadiyah adalah nikmat besar yang menjadi jalan bagi umat untuk mendekat kepada surga melalui jamaah, syariat, dan amal saleh yang terpelihara [reconstructed]. Para pemimpin dan kader harus menyadari bahwa Muhammadiyah adalah gerakan milik Allah dan bahwa mereka adalah 'Mandataris Langit' yang mengemban amanat Ilahi untuk mencerahkan umat."
Ustaz Faturrahman juga menambahkan pesan kunci untuk keabadian gerakan, "Jika Muhammadiyah ingin hidup abadi di alam semesta, maka abadikan Al Quran didalam gerakan Muhammadiyah," tutupnya.


