MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr KH Muhammad Saad Ibrahim, MA menghadiri Tabligh Akbar Makassar Islamic Fair. Acara ini dilaksanakan di Wisma Negara Kawasan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (20/8).
Dalam Tabligh Akbar ini, beliau mengatakan Muhammadiyah yang lahir sejak tahun 1912 oleh Allahuyarham Kiai Haji Ahmad Dahlan di Yogyakarta hadir dengan membawa misi dakwah Amar Makruf Nahi Mungkar. Sampai sekarang, Muhammadiyah terus tumbuh makin besar, hatta dengan segala amal usaha yang ada di akar–rumput (grass-root).
Semua itu, sebut Saad karena ada kekompakan dan semangat dari seluruh warga Persyarikatan dari pusat sampai ke ranting. Maka, Saad mengajak untuk bersama-sama berkhidmat totalitas untuk membesarkan Muhammadiyah agar jauh lebih besar ke depan, bahkan berkemajuan.
“Jangan gunakan Muhammadiyah untuk membesarkan kita, jangan. Gunakan diri kita untuk membesarkan Muhammadiyah, membesarkan Islam di Muhammadiyah,’’ ucap Saad.
Saad juga menjelaskan, dikenalnya Muhammadiyah saat ini dipengaruhi oleh amal usahanya. Sampai saat ini, jumlah amal usaha Muhammadiyah sangat banyak. Antara lain jumlah sekolah/madrasah, Perguruan Tinggi Muhammadiyah-’Aisyiyah (PTMA), rumah sakit, klinik, dan lain sebagainya.
Lebih lanjut, Muhammadiyah dikenal karena dakwahnya. Sifat dakwahnya luwes dan lembut. Banyak masyarakat yang terinspirasi dengan kiprah dakwah yang dilakukan oleh Muhammadiyah. Mulai dari ranting dan cabang, yang menjadi katalisator dakwah Muhammadiyah dikenal secara luas sampai sekarang.
“Muhammadiyah justru dikenal dari amal usahanya,’’ tegas Saad.
Saad meminta amal usaha harus terus dikembangkan, agar berkemajuan. Sebab amal usaha Muhammadiyah sebagai jantung Muhammadiyah tumbuh besar sebagaimana yang disaksikan seperti sekarang ini. “Jadi Muhammadiyah dikenal bukan karena kita yang di struktural. Tapi dari amal-amal usaha di situ. Majukan amal usaha itu,” tuturnya. (Fab/Cris)