REMBANG, Suara Muhammadiyah - “Organisasi bukan soal sedikit banyaknya anggota, namun tentang bagaimana memberikan kontribusi kepada masyarakat. Kami selaku pemerintah selalu melibatkan organisasi kepemudaan di Rembang untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan pemerintah”. Demikian disampaikan oleh Wakil Bupati Rembang H.M. Hanies Cholil Barro’ kala membuka Musyawarah Daerah (Musyda) Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Rembang.
Gus Hanies, begitu ia kerap disapa, menyampaikan apresiasi terhadap Musyda bersama PDPM dan PDNA Rembang. “Saya berharap semoga Musyda PDPM dan PDNA kali ini menghasilkan kesepakatan dan program kerja yang lebih baik ke depan, serta kepengurusan mendatang selalu menjalin silaturahim dan kolaborasi dengan organisasi yang lain”, ungkap Gus Hanies yang hadir bersama sang istri Diyah Hanies. Diyah Hanies dalam cara ini hadir selaku Ketua Gabungan Organisasi (GOW) Rembang.
Bertempat di Pendopo Rumah Dinas Wakil Bupati Rembang, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah menggelar Musyawarah Daerah (Musyda) secara bersamaan. Musyda PDPM Periode Muktamar XVIII dan Musyda PDNA Periode Muktamar XIV berlangsung pada Ahad, 17 Desember 2023 dengan mengusung tema “Berkemajuan dalam Kemandirian dan Pemberdayaan Umat”.
Rangkaian Musyda PDPM telah diawali sejak Sabtu (16/12) dalam agenda Rapat Pimpinan Daerah. Sedangkan Musyda PDNA diawali dengan Musyawarah Kerja Daerah pada Jumat (8/12). Kedua acara tersebut mengagendakan Laporan Pertanggungjawaban dan Penetapan Calon Tetap Formatur.
Pembukaan Musyda dihadiri oleh banyak unsur, di antaranya unsur Forkopimda Rembang, anggota DPR RI Edy Wuryanto, organisasi pemuda, partai politik, PWPM dan PWNA Jawa Tengah, serta organisasi otonom dan AUM di Rembang.
Pada gelaran Musyda PDPM yang diikuti oleh 75 peserta ini, Zaenal Abidin ditetapkan sebagai Ketua PDPM Rembang periode 2023-2027. Sedangkan sekretaris dan bendahara diamanahkan kepada Ihsan Nurul Arifin dan Mochamad Akrom.
Sebanyak 41 peserta Musyda PDNA menjaring 28 calon formatur sehingga menjadi 9 anggota tim formatur yang mengantongi suara terbanyak. Hesti Dina Sulistyoningsih ditetapkan sebagai Ketua PDNA setelah melalui diskusi oleh 9 anggota tim formatur tersebut. Mumun Muawanah dan Ana Aminatul Aliyah berturut-turut ditetapkan sebagai sekretaris dan bendahara PDNA periode yang akan datang.
Mahmud Wildan Taufik, Ketua PDPM demisioner sekaligus Penanggung jawab Musyda memberikan beberapa pesan untuk pengurus yang akan datang. Pertama, tetap istiqomah dalam berorganisasi. Ini merupakan langkah awal dalam kepemimpinan baru, bereuforia boleh namun tetap teguh dengan program kerja yang telah disusun. Kedua, selalu menjaga sinergitas antar ortom, AUM, dan stake holder pemerintah serta lintas OKP. Ketiga, kedepankan kolektif kolegial dalam berorganisasi. Dan yang keempat, segera menyusun kepengurusan dan pelantikan untuk periode ke depan.
Pada penutupan Musyda PDNA, Mutmainnah sebagai Sekretaris PWNA Jateng memberikan aspresiasi dan pesan-pesan untuk pengurus yang baru. Tak lupa ia juga mengucapkan terima kasih kepada pengurus periode sebelumnya, serta berpesan untuk melanjutkan perjuangan di Aisyiyah. (Muslikhah Fajriyati)