Nasaruddin Umar Kunjungi Muhammadiyah, Bahas Kurikulum Cinta hingga Moderasi Beragama

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
94
Kunjungan Menteri Agama Nasaruddin Umar ke Kantor Pimpinan Pusat Muhamamdiyah di Menteng Raya, Jakarta. Foto: Nadri

Kunjungan Menteri Agama Nasaruddin Umar ke Kantor Pimpinan Pusat Muhamamdiyah di Menteng Raya, Jakarta. Foto: Nadri

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Pusat Muhammadiyah menerima kunjungan Menteri Agama Nasaruddin Umar, Selasa (11/3) di Menteng Raya, Jakarta Pusat. Hadir menerima kunjungan ini jajaran Ketua dan Sekretaris PP Muhammadiyah di antaranya Dadang Kahmad, Anwar Abbas, Agus Taufiqurrahman, Izzul Muslimin.

Sementara dari lembaga yaitu Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah Maskuri. Dan dari Aisyiyah, turut menyambut yaitu Sekretaris PP ‘Aisyiyah Diyah Puspitarini.

Nasaruddin mengatakan, kunjungan ini sebagai bentuk media mempererat tali silaturahmi antara Kementerian Agama dengan PP Muhammadiyah. Bersamaan dengan itu, Ia meminta masukan dari PP Muhammadiyah untuk pembinaan umat dan bangsa.

“Kunjungan kami ke sini (PP Muhammadiyah) adalah bersilatrurahmi. Mengulangi silaturahmi kita. Saya sering ke sini. Kami juga meminta masukan-masukan untuk ke depan yang terbaik untuk pembinaan umat dan warga bangsa. Supaya nanti kita ini bisa menjadi bangsa yang besar dan kompetitif,” katanya.

Bersamaan dengan itu, Nasaruddin mengungkapkan, kunjungan ini juga membahas mengenai Kurikulum Cinta. Yakni kebijakan Kementerian Agama untuk pengembangan pendidikan agama dan keagamaan yang bertujuan menanamkan nilai cinta kepada Tuhan, sesama manusia, lingkungan, dan bangsa sejak usia dini.

“Kita ingin guru agama ke depan itu bukan mengajarkan kebencian, tapi mengajarkan cinta satu sama lain. Sebagai sesama anak cucu Adam (ukhuwah basyariyah), sebagai anak bangsa (ukhuwah wathaniyah), dan sebagai bangsa yang pernah mengalami penderitaan pahit dijajah oleh Belanda (ukhuwah thariqiyah),” terangnya.

Implementasi dari Kurikulum Cinta ini, Nasaruddin sangat berharap dapat menjadi pemersatu bangsa yang kuat. “Itu yang kita akan kita pesankan kepada para guru dan pengajar agama di sekolah-sekolah,” ujarnya. Dengan bentuknya berupa kurikulum yang kemudian dilakukan secara bertahap melalui instrumen pendidikan.

“Jadi ada statement-statement (pernyataan-pernyataan), ada silabus-silabus, ada buku-buku ajar yang menekankan antipada kebencian dan penyesatan terhadap agama lain. Itu kita akan kami berikan masukan. Tidak berarti bahwa kita akan menyamakan semua agama sama sekali tidak. Tetapi kita akan menciptakan solidaritas kebangsaan yang kuat melalui bahasa agama,” tegasnya.

Ditambahkan oleh Dadang, kunjungan ini menyoroti ihwal persoalan keagamaan yang terjadi di tubuh bangsa. Seperti diskiriminasi dari perhatian kesejahteraan guru-guru agama di sekolah maupun di madrasah. “Sekolah dan madrasah kita itu kan kehidupannya tidak sebagus sekolah-sekolah umum,” tuturnya.

Selain itu, menyangkut keberagamaan generasi muda. Dadang menilai, dibandingkan dengan generasi dulu, ada pendangkalan dalam keberagamaan. Lalu masalah lingkungan hidup dan masalah moderasi beragama. “Beliau melihat memprihatinkan di mana masih banyaknya radikalisme yang ada di masyarakat kita. Kementerian Agama sudah punya strategi bagaimana moderasi beragama bisa berjalan baik,” paparnya.

Bagi Muhammadiyah, persoalan tersebut sudah terekam dalam Muktamar ke-48 di Surakarta, Jawa Tengah sebagaimana tertuang di isu-isu strategis keumatan. Termasuk soal moderasi beragama itu, sudah dibahas, lebih-lebih di Pengajian Ramadhan 1446 H yang mengusung tema Wasathiyah. “Cuma beda konsep saja kalau itu moderasi, kita Wasathiyah,” timpalnya. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

MEDAN, Suara Muhammadiyah - Unversitas  Malaysia Perlis bersama Universitas Muhammadiyah Sumate....

Suara Muhammadiyah

7 December 2024

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dalam sebuah pernyataan yang mengguncang dunia internasional, Ketua MU....

Suara Muhammadiyah

16 October 2023

Berita

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) berkomitmen memajukan ola....

Suara Muhammadiyah

25 March 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Anggota Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupate....

Suara Muhammadiyah

17 June 2024

Berita

Pesan PWM Sulsel: Terdepan Cetak Panrita Kitta SINJAI, Suara Muhammadiyah - Universitas Islam Ahmad....

Suara Muhammadiyah

3 April 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah