BANJARMASIN, Suara Muhammadiyah - Upaya menanamkan kesadaran orang tua dalam mendidik anak dan menjaga lingkungan ditunjukkan oleh PAUD Terpadu Aisyiyah Bustanul Athfal 42 Banjarmasin melalui kegiatan bertajuk “Parenting dan Sosialisasi Eco Enzym” yang digelar di halaman sekolah, Komplek HKSN, Kelurahan Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Sabtu (10/5).
Acara ini merupakan kolaborasi antara pihak sekolah dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Aisyiyah Cabang Banjarmasin 13, yang turut melibatkan Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin. Kegiatan ini dihadiri oleh wali murid sebagai peserta beserta jajaran guru dan tenaga pendidik.
Kepala PAUD Terpadu Aisyiyah Bustanul Athfal 42 Banjarmasin, Salasiah, SPd, dalam sambutannya menegaskan menjadi bagian penting dari program pembinaan orang tua dalam pola asuh anak usia dini serta memberikan solusi lingkungan melalui pengenalan Eco Enzym," ujar Salasiah, SPd, Kepala PAUD Terpadu Aisyiyah Bustanul Athfal 42 Banjarmasin dalam sambutannya. Salasiah juga menyoroti kondisi darurat sampah di Kota Banjarmasin serta menkankan pentingnya pengelolaan limbah mulai dari rumah.
Kegiatan terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama adalah pembekalan parenting oleh Ceria Hermina, MPsi, Psikolog Universitas Muhammadiyah Banjarmasin. Dalam pemaparannya, ia mengajak para orang tua untuk menjadi pribadi yang tangguh dan bahagia demi menciptakan lingkungan keluarga yang mendukung kecerdasan anak. Ia juga membagikan tips mengelola stres dan komunikasi positif dalam keluarga.
Sesi kedua, diisi dengan penyuluhan Eco Enzym oleh Akbar Rahman, ST, MT, PhD, dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang memaparkan manfaat Eco Enzym sebagai upaya pengurangan limbah organik. Peserta juga terlibat langsung dalam praktik pembuatan menggunakan bahan-bahan rumah tangga yang dipandu oleh Helna Mas’ada, ST, tim Eco Enzym Kalimantan Selatan.
Lebih lanjur, kegiatan diisi dengan diskusi terbuka dan kuis berhadiah produk Eco Enzym. Peserta juga dianjurkan untuk membawa pulang sebotol Eco Enzym sebagai bentuk edukasi dan ajakan untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan.
Antusiasme tinggi ditunjukkan oleh salah satu wali murid, ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan tentang pengasuhan, tetapi juga menjadi motivasi untuk mulai peduli terhadap lingkungan dari rumah.
"Kami tidak hanya fokus pada pendidikan anak usia dini, tetapi juga memperkuat sinergi antara sekolah, keluarga, dan lingkungan untuk membangun generasi masa depan yang cerdas dan peduli bumi. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen dan dukungan Aisyiyah untuk mengatasi kondisi darurat sampah di Kota Seribu Sungai ini," pungkasnya. (rif/m)