PCM Wangon Bangun Kekompakan dalam Menebar Kebaikan untuk Cerahkan Kehidupan

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
21
Foto istimewa

Foto istimewa

BANYUMAS, Suara Muhammadiyah - Udara sejuk Dusun Karangasem, Desa Banteran, Ahad pagi (9/11/2025), berubah hangat oleh semangat ribuan jamaah yang memadati halaman Masjid An-Nuur. Dari berbagai penjuru desa, warga berdatangan dengan penuh syukur dan cinta kepada Muhammadiyah untuk menghadiri Pengajian Akbar penutup rangkaian Semarak Milad ke-113 Muhammadiyah yang digelar oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wangon.

Acara ini menghadirkan Dr KH Nurbani Yusuf, MSi, Ketua PDM Kota Batu sekaligus pengasuh Komunitas Padhang Makhsyar sebagai penceramah dengan tausiyah reflektif-inspiratifnya.

Kegiatan ini menjadi puncak dari sebulan penuh rangkaian acara milad yang berlangsung khidmat dan menggugah. Sebelum tausiyah dimulai, panitia mengumumkan para pemenang lomba-lomba Semarak Milad Muhammadiyah. Suasana spiritual terasa mendalam saat lantunan ayat suci Al-Qur’an dibacakan oleh siswi SMP Muhammadiyah Wangon, disusul penampilan tari kreasi Islami dari siswa MIM Wangon dan MIM Kalipetung yang memukau para hadirin.

Rasa haru makin terasa ketika siswa MTs Muhammadiyah Wangon memperdengarkan hafalan surat-surat pilihan dengan suara jernih dan penghayatan mendalam. Mereka menjadi potret generasi Qur’ani yang lahir dari pendidikan Islam berkemajuan. Seluruh jamaah kemudian berdiri khidmat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dilanjutkan Mars Muhammadiyah dan Mars ‘Aisyiyah yang dipandu oleh PRNA Karangasem. Gema lagu perjuangan itu menggugah semangat cinta tanah air dan menegaskan dakwah Islam berkemajuan.

Dalam sambutannya, Ketua PRM Karangasem, Sudarso, SE, menyampaikan rasa bangga atas kehormatan menjadi tuan rumah kegiatan besar tersebut. Ia bersyukur atas kehadiran tokoh nasional Muhammadiyah dari Jawa Timur dan menyebut kegiatan ini sebagai bentuk nyata semangat kebersamaan dalam berdakwah.

“Semoga semua ini menjadi amal jariyah dan bukti semangat berkemajuan kita untuk Indonesia,” ujarnya di hadapan lebih dari dua ribu jamaah yang memadati halaman masjid.

Sementara itu, Ketua PCM Wangon, H Samidi, MPd, menegaskan bahwa Semarak Milad Muhammadiyah bukan sekadar perayaan, melainkan wujud komitmen kader untuk menjaga nilai perjuangan dan pengabdian Muhammadiyah. Sejak dibuka pada 11 Oktober 2025, berbagai kegiatan digelar, meliputi lomba mewarnai, voli antar-PRM dan AUM, mini soccer, lomba merawat jenazah, hafalan surat pendek, Cerdas Cermat Islam, hingga Pawai Ta’aruf yang diikuti seluruh warga Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah se-Cabang Wangon.

“PCM Wangon yang menaungi 12 PRM berkomitmen untuk terus menjadi kekuatan dakwah yang solid, mandiri, dan berakhlak, sesuai semangat Islam berkemajuan Muhammadiyah yang mencerahkan umat,” tegas Samidi.

Camat Wangon, Dwiyono, SE, MSi, yang turut hadir, memberikan apresiasi tinggi atas kiprah Muhammadiyah di wilayahnya. Ia menyebut bahwa usia 113 tahun Muhammadiyah sebagai simbol konsistensi dakwah yang membawa ruh al-Ma’un dan tajdid dari kota hingga desa.

“Milad ini bukan milik Persyarikatan semata, tapi momentum kebersamaan seluruh warga Wangon. Muhammadiyah telah menjadi obor dakwah yang terus menyala dari masa ke masa,” ujarnya penuh semangat.

Puncak acara diisi oleh tausiyah reflektif dari Dr KH Nurbani Yusuf, MSi, Ketua PDM Kota Batu sekaligus pengasuh Komunitas Padhang Makhsyar menyampaikan pesan hangat dan menggugah tentang makna kemajuan dalam dakwah Muhammadiyah. “Kemajuan bukan diukur dari megahnya bangunan, tetapi dari keikhlasan, kebersamaan, dan keberanian menebar manfaat,” ujarnya disambut takbir dan tepuk tangan hadirin.

Dalam ceramahnya, Nurbani menegaskan bahwa kekuatan Muhammadiyah terletak pada amal usaha yang lahir dari semangat Al-Ma’un dan keteladanan para tokohnya. Ia mengingatkan kembali pesan pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan, “Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah.” 

Menurutnya, pesan itu menjadi ruh perjuangan para kader hingga kini, menjadikan Muhammadiyah tumbuh sebagai organisasi Islam yang besar dan disegani dunia, tanpa kehilangan jati diri sederhana dan amanah. “Hari ini, Muhammadiyah dikenal sebagai organisasi Islam terkaya keempat di dunia, tapi yang lebih penting adalah tetap teguh menjaga nilai keikhlasan dan pengabdian,” tutur KH. Nurbani.

Tausiyah ditutup dengan ajakan reflektif agar Milad ke-113 sebagai momentum memperkuat kaderisasi dan memperdalam semangat dakwah berkemajuan. “Dakwah berkemajuan tumbuh dari akar kebersamaan, memadukan nilai intelektual, spiritual, dan sosial untuk mencerahkan umat,” pesannya. (Tarqum/Anggi)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

KAMPA, Suara Muhammadiyah – Ribuan jamaah hadir pada acara tabligh akbar bersama Mufti Negeri ....

Suara Muhammadiyah

17 September 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Bertempat di Hotel Harris Gubeg Surabaya Majelis Hukum dan HAM PP M....

Suara Muhammadiyah

8 July 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah — Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung, Dr Hendar ....

Suara Muhammadiyah

28 May 2025

Berita

KUDUS, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Kota 3 Kudus menyelenggarakan peng....

Suara Muhammadiyah

4 July 2024

Berita

PERLIS, Suara Muhammadiyah - Seperti biasa Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) mengadakan Majlis....

Suara Muhammadiyah

21 February 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah