PWPM Jawa Tengah Berpesan Agar Meraih Cita-cita Secara Berjamaah
MAGELANG, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Magelang periode Muktamar XVIII masa bakti 2024-2028 resmi dikukuhkan, Sabtu (1/6/2024). Dalam kesempatan itu, pengurus baru ditekankan pentingnya aksi kolektif dan gerakan berjamaah untuk mencapai cita-cita dan tujuan organisasi.
Mewakili Ketua, Wakil Ketua Bidang Riset dan Teknologi Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Tengah Tabah Setyo Pambudi berharap pengukuhan pengurus baru dapat menjadi bagian dari pelopor Pemuda Muhammadiyah di Jawa Tengah mendatang. Ia merespon cita-cita yang ingin dicapai Ketua Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Magelang periode Muktamar XVIII masa bakti 2024-2028 Wildan Masykuri. Yakni menguatkan iman dan jasmani, ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek), dan ekonomi.
"Mengutip kata-kata dari Ali bin Abi Thalib, "jika ingin menggapai itu semua, dalam konteks yang sangat cepat, maka otoritas Ketua Pemuda Muhammadiyah yang diutamakan, tapi jika ingin cita-cita itu berjalan lebih jauh dan lebih lama maka gapailah cita-cita itu secara berjamaah,"
Dijelaskan Tabah, maksud ungkapan tersebut mengandung maksud, jika kemudian kecepatan menjadi prioritas bagi Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Magelang dalam mencapai tujuannya, maka otoritas ketuanya dikuatkan. Sebab, bisa jadi anggota ditinggal, diajak mengikuti dan sebagainya. Berbeda dengan cara meraih tujuan secara kolektif (berjamaah) yang cenderung bertahan lebih lama.
"Kalau ini menjadi gerakan yang berjamaah, tentu cita-cita yang diharapkan ini, insyaa Allah akan langgeng (lebih bertahan lama) dan lebih lama tercapai dalam pemeliharaan nya,"
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang Muhammad Nasirudin mengungkapkan, sebagai kader Muhammadiyah sudah selayaknya memahami bahwa punya peran sebagai pelopor, pelangsing, dan penyempurna amanah dan cita-cita Muhammadiyah. Menurutnya, kader Pemuda Muhammadiyah punya kebebasan untuk memilih perannya sebagai kader bangsa, umat, atau menjadi kader persyarikatan.
"Dari awal berdiri pada 2 Mei 1932 hingga sekarang berusia 92 Tahun. Pemuda Muhammadiyah terus berkontribusi bagi bangsa dari sini kader-kader Muhammadiyah muncul sebagai tokoh nasional, sebagai kader bangsa seperti Jendral Sudirman, Kasman Singodimedjo, Djuanda Kartawidjaya dan masih banyak lainnya," jelasnya.
Selain tokoh nasional, lanjut Nasirudin, kader Pemuda Muhammadiyah juga telah banyak melahirkan tokoh-tokoh berdedikasi tinggi seperti Buya Syafii Ma'arif, Sirajuddin Syamsuddin dan masih banyak lainnya. Aksi nyata kader juga tercermin dalam perjuangan amal usaha Muhammadiyah serta syiar persyarikatan.
"Buktinya prestasi terbaru Pemuda Muhammadiyah yakni dilantiknya Pimpinan Cabang Istimewa Pemuda Muhammadiyah Wilayah Eropa dan Mediterania. Maka dari berbagai prestasi tadi, silahkan Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Magelang untuk terus melanjutkan estafet perkhidmatan dan perjuangan tersebut untuk eksistensi dan kemajuannya di masa mendatang," pungkasnya.
Pengukuhan pengurus baru PDPM Magelang dihadiri sejumlah tokoh penting seperti Pj Bupati Kabupaten Magelang yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang Mulyanto, anggota DPD RI Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) terpilih Ahmad Syauqi Soeratno, Wakil Ketua Bidang Riset dan Teknologi Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Tengah Tabah Setyo Pambudi, dan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang Muhammad Nasirudin beserta jajarannya.
Selain dikukuhkannya 61 personil PDPM, acara ini juga menjadi penting bagi 38 personil Badan Pelaksana Operasi (BPO) Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Daerah Kabupaten Magelang yang juga resmi dikukuhkan. Hal ini menjadi penanda dan komitmen pengurus baru Pemuda Muhammadiyah dalam mengambil peran aktif dalam menjaga stabilitas dan keamanan, serta berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan di Kabupaten Magelang.(mia)