Pelopori Kemah Tahfidz, Sulawesi Selatan Raih Penghargaan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Publish

1 September 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
695
Istimewa

Istimewa

PALOPO, Suara Muhammadiyah - Untuk pertama kalinya Lembaga Pengembangan Pesantren Pimpinan Pusat Muhammadiyah memberikan penghargaan kepada Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan. Penghargaan ini diberikan sebagai Pelopor Penyelenggaraan Kemah Tahfidz dan Bahasa Pesantren Muhammadiyah di Indonesia secara Berkelanjutan sejak tahun 2016.

Ketua LP2 PP Muhammadiyah Dr. KH. Masykuri, M.Ed., menyerahkan langsung kepada Dr. K.H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I., selaku koordinator bidang pendidikan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan. Penyerahan berlangsung di Lapangan Pancasila Kota Palopo sebagai rangkaian acara pembukaan Kemah Tahfidz dan Bahasa VII Pesantren Muhammadiyah se-Sulawesi Selatan (Ahad, 01 September 2024).

Dalam sambutannya, Ketua LP2 PP Muhammadiyah, Dr. KH. Masykuri, M.Ed., mengatakan bahwa penghargaan ini diberikan dengan sebenarnya. Karena Sulawesi Selatan merupakan satu-satunya wilayah yang melakukan kegiatan seperti setiap tahunnya. 

Kepeloporan ini, ternyata telah memberikan inspirasi kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk melakukan kegiatan yang sama secara nasional. Dikatakan bahwa kegiatan Kemah Tahfidz dan Bahasa dipandang mampu meningkatkan prestasi dan semangat bermuhammadiyah di kalangan santri pesantren Muhammadiyah.

Itulah sebabnya LP2 Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan melakukan hal yang sama pada akhir tahun ini di Jawa Tengah. Tentunya dengan menghadirkan perwakilan pesantren Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Indonesia.

Ketua Panitia Daerah Kemah Tahfidz dan Bahasa VII, Ustadz Amril Akmal, mengatakan rasa bangga dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Kota Palopo sebagai tuan rumah. Beliau mengharapkan agar kegiatan ini berjalan dengan baik. Peran serta warga Muhammadiyah, Aisyiyah dan ortom lainnya adalah sangat penting.

Di samping itu, panitia juga menyampaikan penghargaan kepada Pj. Walikota bersama jajarannya atas seluruh bantuan yang diberikan. Demikian pula kepada aparat kepolisian Kota Palopo yang membantu dalam berbagai aspek.

Sementara itu, Ketua LP2M Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan KH. Lukman Abd. Samad, Lc., M.Pd.I., mengatakan bahwa kegiatan ini sebenarnya adalah lebih utama menekankan silaturahmi dan kebersamaan. Kepada peserta agar menjaga salat berjamaah dan menjaga kesehatan.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Wilayah, Haidir Fitra Siagian, mengatakan bahwa kegiatan menampilkan 20 cabang perlombaan. Juga diadakan wisuda santri penghafal Al-Quran 30 juz dari berbagai pesantren Muhammadiyah. Kegiatan lain penting adalah seminar internasional tentang kepesantrenan yang dilaksanakan bersama dengan Universitas Muhammadiyah Palopo.

Sebanyak 23 Pesantren Muhammadiyah se Sulsel Ikuti Kemah Tahfidz dan Bahasa VII di Palopo

 Ketua PWM Sulawesi Selatan, Ambo Asse, menegaskan pentingnya kegiatan Kemah Tahfidz dan Bahasa ke-VII yang digelar di Palopo sebagai salah satu cara Muhammadiyah mempertahankan generasi yang kuat. Dalam sambutannya, Ambo Asse mengutip surat An-Nisa ayat 9 yang mengingatkan umat Islam agar tidak meninggalkan generasi yang lemah.

“Allah telah memperingatkan kita untuk tidak meninggalkan generasi yang lemah. Inilah cara Muhammadiyah menjaga generasi yang kuat, dengan membina pondok-pondok pesantren dan institusi pendidikan,” ujar Ambo Asse.

Menurut Ambo Asse, kehadiran 23 pondok pesantren di ajang ini adalah bukti semangat dari para pimpinan dan pembina pesantren untuk meningkatkan kualitas santri dan santriwati.

“Jumlah pondok pesantren dan pondok tahfidz yang dimiliki Muhammadiyah sudah mencapai 36, dan yang hadir kali ini sebanyak 23. Mereka semua hadir untuk berlomba, dan tentu saja harus mempersiapkan diri menjadi insan-insan yang berkualitas,” jelasnya.

Ambo Asse menekankan bahwa Muhammadiyah Sulsel telah menjawab perintah Allah dalam surat An-Nisa ayat 9 dengan menyediakan pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan ini dan memastikan bahwa kegiatan serupa akan terus diadakan setiap tahun.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pimpinan pondok pesantren yang telah bersemangat mengirimkan santrinya. Ada usulan untuk menggelar kemah tahfidz dua kali setahun, tapi saya tegaskan tetap satu kali setahun agar semangat ini terus terjaga. Terima kasih juga kepada Wali Kota dan semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini,” kata Ambo Asse.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Palopo, Tahmid Nur, menyambut pernyataan Ambo Asse dan menegaskan komitmennya untuk menyelenggarakan Kemah Tahfidz dan Bahasa yang teladan. Ia juga meminta dukungan dari Wali Kota Palopo agar kegiatan ini berjalan dengan baik.

“PDM bersama Direktur MBS Kota Palopo berusaha agar Kemah Tahfidz ke-VII ini menjadi kegiatan teladan, sesuai dengan predikat yang pernah diraih sebelumnya,” ujar Tahmid.

Tahmid juga menambahkan bahwa keberkahan Allah akan turun di tempat yang menjadi pusat berkumpulnya para pejuang agama, seperti para penghafal Al-Qur’an.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, termasuk Rektor UM Palopo, Yayasan Islamic Center, dan Pemerintah Kota Palopo. Kami yakin keberkahan akan turun karena di sini berkumpul para hafidz, ustadz, dan ulama. Jika masih ada fasilitas yang diperlukan, kami siap menerimanya,” ucap Tahmid.

Pj Wali Kota Palopo dan Direktur MBS Palopo Mendukung Penuh

Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo, Asrul Sani, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini dan meyakini bahwa keberkahan Allah akan turun karena kehadiran para hafidz dan ulama. Ia juga meminta doa dari para peserta Kemah Tahfidz untuk kelancaran pelaksanaan Pilkada yang akan datang.

“Saya berharap para ustadz dan hafidz mendoakan agar Pilkada bisa berjalan dengan jujur, adil, dan aman,” harap Asrul Sani.

Sementara itu, Direktur Muhammadiyah Boarding School (MBS) Palopo, Amril, menyampaikan terima kasih kepada seluruh sponsor dan pihak yang telah mendukung suksesnya acara ini. Kegiatan yang berlangsung selama empat hari ini, dari 1-4 September 2024, melibatkan sekitar 2.000 peserta. Acara dimulai dengan pawai dari Kampus UM Palopo hingga Lapangan Pancasila, serta diisi dengan berbagai penampilan, termasuk dari Tapak Suci dan MBS Palopo sebagai tuan rumah.

Muhammadiyah Boarding School (MBS) Palopo menjadi tuan rumah pelaksanaan Kemah Tahfidz dan Bahasa VII Pondok Pesantren Muhammadiyah/Aisyiyah se-Sulawesi Selatan tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung di beberapa lokasi, termasuk Lapangan Pancasila, Kampus UM Palopo, dan Kompleks Islamic Center Kota Palopo. 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Mahasiswa Program studi Ilmu komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan ....

Suara Muhammadiyah

5 December 2023

Berita

BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah - Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh yang juga mengkordin....

Suara Muhammadiyah

20 March 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah — Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menggelar kegiatan Pemberd....

Suara Muhammadiyah

14 August 2024

Berita

MALANG, Suara Muhammadiyah - Dalam Pengajian Pimpinan Persyarikatan di Theatre Dome Universitas Muha....

Suara Muhammadiyah

25 March 2024

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah - Melalui program Lembaga Pengabdian Masyarakat dan Pengembangan Persyarika....

Suara Muhammadiyah

29 October 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah