Pengembangan Sorgum Strategis untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan

Publish

9 January 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
92
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Mahasiswa prodi Teknologi Pangan UM Bandung Imanda Tsabita Madhani menyoroti pentingnya pengembangan sorgum sebagai langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia. Imanda menjelaskan bahwa sorgum merupakan salah satu sumber karbohidrat lokal yang kaya protein, serat, dan bebas gluten sehingga aman dikonsumsi oleh penderita intoleransi gluten.

”Ketahanan pangan dapat dicapai dengan diversifikasi pangan, yaitu upaya untuk memvariasikan jenis makanan yang dikonsumsi masyarakat. Diversifikasi ini penting untuk mengurangi ketergantungan pada beras dan bahan pangan impor. Sorgum, sebagai salah satu sumber pangan lokal, memiliki peran strategis dalam mencapai tujuan tersebut,” ujar Imanda saat mengisi program Gerakan Subuh Mengaji Aisyiyah Jawa Barat belum lama ini.

Sorgum menawarkan berbagai keunggulan, mulai dari kandungan gizinya yang tinggi hingga kemampuannya untuk beradaptasi dengan kondisi iklim tropis dan subtropis. Di Indonesia, sorgum banyak dibudidayakan di Jawa, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Seluruh bagian tanaman sorgum juga bernilai ekonomis, menjadikannya alternatif yang prospektif untuk dikembangkan lebih lanjut.

Sumber karbohidrat

Lebih lanjut, Imanda menyoroti manfaat sorgum sebagai sumber karbohidrat alternatif yang tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi memberikan dukungan ekonomi kepada petani lokal. Sistem budi daya sorgum yang efisien, seperti metode ratun, membutuhkan lebih sedikit tenaga kerja sehingga dapat mengurangi biaya produksi.

Produk olahan berbasis sorgum juga telah dikembangkan secara luas, seperti cookies, roti, mi, hingga rengginang. Pengembangan ini menunjukkan potensi sorgum untuk mendukung diversifikasi produk pangan di tingkat industri. Imanda menekankan pentingnya inovasi dalam pengolahan sorgum agar dapat diterima oleh masyarakat luas.

”Di berbagai daerah, contoh pengembangan sorgum telah menunjukkan keberhasilan. Desa Kersagalih di Tasikmalaya, misalnya, berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui proyek budidaya sorgum. Hal serupa dilakukan oleh Sein Farm di Bandung yang berfokus pada budidaya ramah lingkungan dan diversifikasi produk berbasis sorgum,” kata Imanda.

Imanda juga menekankan perlunya edukasi, pelatihan, dan pemberdayaan ekonomi untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam pengembangan sorgum. Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk industri, menjadi kunci untuk mengoptimalkan potensi sorgum sebagai salah satu solusi ketahanan pangan nasional.

Melalui pendekatan holistik ini, Imanda percaya bahwa sorgum dapat menjadi bahan pangan strategis untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dan mendukung kemandirian ekonomi Indonesia. Dengan demikian, pengembangan sorgum bukan hanya diversifikasi pangan, melainkan langkah nyata menuju ketahanan pangan yang berkelanjutan.*(FA)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pesantren Modern Muhammadiyah Green School (MGS) Yogyakarta menggel....

Suara Muhammadiyah

21 September 2024

Berita

BOGOR, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dadang Kahmad, menyampaikan ama....

Suara Muhammadiyah

27 September 2024

Berita

GOWA, Suara Muhammadiyah - Selain melaksanakan pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat, salah sa....

Suara Muhammadiyah

21 September 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Pasca diterimanya 29 penerima beasiswa yang lolos beasiswa Sa....

Suara Muhammadiyah

29 October 2024

Berita

MADIUN, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) menyelenggarakan Rapat Kerja (R....

Suara Muhammadiyah

6 November 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah