Pengembangan Sorgum Strategis untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan

Publish

9 January 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
398
Foto Istimewa

Foto Istimewa

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Mahasiswa prodi Teknologi Pangan UM Bandung Imanda Tsabita Madhani menyoroti pentingnya pengembangan sorgum sebagai langkah strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia. Imanda menjelaskan bahwa sorgum merupakan salah satu sumber karbohidrat lokal yang kaya protein, serat, dan bebas gluten sehingga aman dikonsumsi oleh penderita intoleransi gluten.

”Ketahanan pangan dapat dicapai dengan diversifikasi pangan, yaitu upaya untuk memvariasikan jenis makanan yang dikonsumsi masyarakat. Diversifikasi ini penting untuk mengurangi ketergantungan pada beras dan bahan pangan impor. Sorgum, sebagai salah satu sumber pangan lokal, memiliki peran strategis dalam mencapai tujuan tersebut,” ujar Imanda saat mengisi program Gerakan Subuh Mengaji Aisyiyah Jawa Barat belum lama ini.

Sorgum menawarkan berbagai keunggulan, mulai dari kandungan gizinya yang tinggi hingga kemampuannya untuk beradaptasi dengan kondisi iklim tropis dan subtropis. Di Indonesia, sorgum banyak dibudidayakan di Jawa, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Seluruh bagian tanaman sorgum juga bernilai ekonomis, menjadikannya alternatif yang prospektif untuk dikembangkan lebih lanjut.

Sumber karbohidrat

Lebih lanjut, Imanda menyoroti manfaat sorgum sebagai sumber karbohidrat alternatif yang tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi memberikan dukungan ekonomi kepada petani lokal. Sistem budi daya sorgum yang efisien, seperti metode ratun, membutuhkan lebih sedikit tenaga kerja sehingga dapat mengurangi biaya produksi.

Produk olahan berbasis sorgum juga telah dikembangkan secara luas, seperti cookies, roti, mi, hingga rengginang. Pengembangan ini menunjukkan potensi sorgum untuk mendukung diversifikasi produk pangan di tingkat industri. Imanda menekankan pentingnya inovasi dalam pengolahan sorgum agar dapat diterima oleh masyarakat luas.

”Di berbagai daerah, contoh pengembangan sorgum telah menunjukkan keberhasilan. Desa Kersagalih di Tasikmalaya, misalnya, berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui proyek budidaya sorgum. Hal serupa dilakukan oleh Sein Farm di Bandung yang berfokus pada budidaya ramah lingkungan dan diversifikasi produk berbasis sorgum,” kata Imanda.

Imanda juga menekankan perlunya edukasi, pelatihan, dan pemberdayaan ekonomi untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam pengembangan sorgum. Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk industri, menjadi kunci untuk mengoptimalkan potensi sorgum sebagai salah satu solusi ketahanan pangan nasional.

Melalui pendekatan holistik ini, Imanda percaya bahwa sorgum dapat menjadi bahan pangan strategis untuk menghadapi tantangan perubahan iklim dan mendukung kemandirian ekonomi Indonesia. Dengan demikian, pengembangan sorgum bukan hanya diversifikasi pangan, melainkan langkah nyata menuju ketahanan pangan yang berkelanjutan.*(FA)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pelatihan Layanan Dukungan Psiksosial (LDP) oleh Muhammadiyah Disas....

Suara Muhammadiyah

13 January 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Aktivis dakwah yang juga intelektual Muhammadiyah Yusron Asrofie, m....

Suara Muhammadiyah

19 February 2025

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah — Lembaga Pengkajian, Pengembangan, Pendidikan, dan Kewirausahaan ....

Suara Muhammadiyah

19 December 2023

Berita

Suara Muhammadiyah Serahkan Bantuan untuk PCIM Arab Saudi MAKKAH, Suara Muhammadiyah – Pengem....

Suara Muhammadiyah

14 September 2024

Berita

ACEH, Suara Muhammadiyah - Dr. Aslam Nur, MA, kembali terpilih sebagai Rektor Universitas Muhammadiy....

Suara Muhammadiyah

20 January 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah