SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Dalam rangka memperingati hari difabel internasional, Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM DIY) selenggarkan pelantikan dan pengukuhan pengurus Himpunan Disabilitas Muhammadiyah (HIDIMU), Senin, 25 Desember 2023. Pelantikan HIDIMU ini meliputi Wilayah DIY, Kabupaten Bantul, Sleman, Kulon progo, Gunungkidul dan Kota Yogyakarta. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Masjid Sudja’, Bodeh, Ambarketawang, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman.
Dalam rangkaian kegiatan Pelantikan HIDIMU, juga diadakan Talkshow dengan mengusung tema “Peran Komunitas dalam Pemberdayaan Difabel.“ Adapun narasumber dihadirkan yaitu Dr. Murniati Mukhlisin. Hadir dalam pengukuhan ini Wakil Ketua PWM DIY, Ketua dan jajaran pimpinan MPKS PWM DIY, Pengurus Hidimu Wilayah dan Daerah Se DIY serta tokoh masyarakat dan pegiat difabel di DIY.
Sebanyak 500 peserta dari berbagai daerah di DIY, termasuk difabel, dan komunitas difabel seperti Pertuni, HWDI, PPDI turut meramaikan kegiatan ini. Mereka berpartisipasi dalam Pengukuhan HIDIMU se-DIY dan Hari Difabel Internasional untuk memperkuat solidaritas, serta mengambil upaya dalam meningkatkan kesejahteraan dan inklusi bagi difabel. Acara pengukuhan ini tidak hanya sekedar momen simbolis namun juga bertujuan untuk memberikan dukungan dan kerjasama serta mewujudkan inklusi sosial bagi difabel ujar Ketua MPKS PWM zaenal.
“Insyaallah ini kegiatan yang baik, sangat semangat, sampai aula bisa penuh, kehadiran ini atas dukungan dari sinergi yang kuat dari sinergi Ambulan Muhammadiyah DIY. Sinergisitas dan kolaborasi kedepan diharap lebih kuat, juga dengan majelis lembaga lain, karena program ini saling terkait dan beririsan. Dimohon dukungan dan kerjasama dengan HIDIMU membawa keberkahan dan kebaikan bagi kita semua,” lanjut Zaenal.
Sementara Wakil ketua PWM DIY, Dr. Ahmad Gozali, memberikan selamat kepada pengurus DPW dan DPD HIDIMU dan meminta semua yang hadir untuk mendukung program unggulan Muhammadiyah ini. Saat ini target pembentukan HIDIMU di Kabupaten/Kota Se DIY sudah tercapai dan langkah berikutnya adalah memberikan pendampinan dan pemberdayaan pada komunitas difabel didaerahnya masing-masing.
Salah satu yang perlu diadvokasi kedepan di bidang aksesibilitas bangunan dan area masuk masjid sedang diupayakan menjadi ramah difabel. Selanjutnya ada penerjemah isyarat di masjid muhammadiyah, dan saat ini baru memiliki satu penerjemah untuk mendukung ceramah dengan bahasa isyarat, diharapkan dengan adanya program ramah difabel ini tercipta kesetaraan dan keadilan bagi difabel.