Pengukuhan PCM - PCA Madiun, Rektor UMMAD Sampaikan Kuliah Kebangsaan

Publish

27 November 2023
pcm

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
253
Foto Istimewa

Foto Istimewa

MADIUN, Suara Muhammadiyah - Rektor Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD), Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si, memberikan kuliah kebangsaan dalam pengukuhan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA), Majelis, Badan, Lembaga Muhammadiyah, dan Aisyiyah Kota Madiun.

Pengukuhan PCM, PCA, Majelis, Badan, Lembaga Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Madiun dilaksanakan di Islamic Center Madiun (ICM), Ahad, 26 November 2023.

Dalam ceramah yang berlangsung sekitar 10 menit tersebut, Rektor UMMAD menyatakan pentingnya anggota Muhammadiyah secara khusus dan masyarakat luas umumnya pandai dalam memilih pemimpin bangsa ke depan agar warga negara dan bangsa Indonesia  bisa hidup sejahtera.

Rektor UMMAD juga mengajak anggota Muhammadiyah bekerja berkhidmad di persyarikatan dengan peran-peran yang dapat dilakukan baik yang berada di ranting maupun di cabang hingga tingkat pusat.

Pada awal kuliahnya, Rektor UMMAD menyampaikan, pada tahun 2045 mendatang, Indonesia diharapkan bisa memasuki periode keemasan  atau golden age yang diukur dengan pertumbuhan ekonomi tinggi, eksklusif dan berkesinambungan.

Pakar ekonomi menyebutkan pertumbuhan ekonomi tinggi itu harus dua digit, 10 koma sekian. Kalau 9 koma sekian belum bisa dikatakan pertumbuhan tinggi.

Saat ini pertumbuhan ekonomi di Indonesia ada di angka 3-4 persen. Dengan pertumbuhan ekonomi tinggi, Indonesia akan menjadi salah satu dari 8 (delapan) negara yang terkuat di dunia.

"Atau Indonesia bisa menjadi satu dari 8 negara terkuat di dunia. Tidak bermaksud mendahului, saya kira itu berat," ujar Prof. Sofyan Anief.

Rektor UMMAD mengatakan dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi diharapkan negara akan sejahtera. 

Namun  Rektor UMMAD juga menyampaikan bahwa ekonomi tidak harus mengalami pertumbuhan yang tinggi jika pihak yang menikmati kesejahteraan itu 'sekian sedikit persen' saja.

Indonesia saat ini sedang mengalaminya dimana pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati bagian sangat kecil dari rakyat Indonesia.

"Oleh karena itu, Muhammadiyah sebagai salah satu anak bangsa harus punya  kontribusi besar bagi bangsa ini. Muhammadiyah sudah sejak dulu memberi kontribusi besar bagi Indonesia," ujar Rektor UMMAD.

Rektor UMMAD memberi contoh Muhammadiyah sudah mendirikan sekolah sebelum negara ini membangun sekolah.

Demikian pula dengan peran Muhammadiyah yang telah mendirikan rumah sakit sebelum Indonesia membuka rumah sakit.

"Oleh karena itu ketika kita bicara bangsa ke depan, tidak ada hal lain yang dapat kita lakukan yaitu kita harus pandai memilih pemimpin yang baik bagi bangsa dan negara di masa depan," kata Rektor UMMAD.

Dengan memperoleh pemimpin yang baik maka diharapkan tidak ada lagi sumber daya alam Indonesia dikuasai, di jual, di eksploitasi negara asing.

"Saat ini bangsa Indonesia dikarunia sumber daya alam yang luar biasa besar, namun kita belum mampu mengelolanya dengan baik. Untuk itulah, kita harus punya tekad, Saat inilah Muhammadiyah harus berbuat sesuai dengan kemampuan yang kita miliki,"ujar Rektor UMMAD. (Pujoko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BIREUEN, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bireuen dr. Athaillah Lat....

Suara Muhammadiyah

23 October 2023

Berita

KUDUS, Suara Muhammadiyah - Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus menggelar acara liburan nyantri untu....

Suara Muhammadiyah

28 December 2023

Berita

BANJARBARU, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Banjarbaru menga....

Suara Muhammadiyah

11 June 2024

Berita

Arie Purnomosidi Raih Doktor ke -75 Ilmu Hukum UMS SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Program Do....

Suara Muhammadiyah

17 October 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka memperingati Hari Difabel Internasional (HDI), M....

Suara Muhammadiyah

23 December 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah