SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PWM DIY) melalui Majelis Lingkungan Hidup (MLH) mengukuhkan Pengurus Kebun Bibit Balai Benih Muhammadiyah periode 2024-2027. Prosesi pengukuhan dipimpin Dr Sapardiyono Wakil Ketua PWM DIY di Turi, Sleman, Ahad, 9 Juni 2024.
Didirikan pada 2019, Kebun Bibit Muhammadiyah dimaksudkan sebagai wahana produksi sekaligus pemasaran bibit holtikultura dan bibit lainnya, serta sebagai kebun edukasi. Tak hanya itu, Kebun Bibit Muhammadiyah juga diharapkan dapat menjaga vegetasi di daerah tangkapan air (water catchment area) agar tidak rusak.
“Melatarbelakangi gagasan ini (pembentukan kebun bibit-red) adalah bahwa kawasan sabuk Merapi sisi selatan, yakni Turi dan Pakem merupakan cacthment area bagi kita yang berada di perkotaan, baik Sleman, Jogja, maupun Bantul,” kata Ketua Pengelola Kebun Bibit Balai Benih Muhammadiyah, Totok Pratopo.
“Sehingga kalau hutan atau vegetasi di daerah hulu ini rusak, maka ancamanya adalah gangguan air minum bagi warga yang tinggal di sisi selatan,” kata dia lagi.
Totok menuturkan, jumlah lahan yang akan dikelola oleh Balai Benih Muhammadiyah di Turi adalah seluas seperempat hektare atau 2400 meter persegi. Kebun tersebut sudah ditanami berbagai macam aneka buah sejak lima tahun lalu.
Diharapkan, para pengurus Kebun Bibit Balai Benih Muhammadiyah akan membudidayakan dan memperbanyak koleksi tanaman-tanaman buah yang langka dan banyak diminati.
“Sehingga warga Persyarikatan (Muhammadiyah) yang menghendaki untuk menanam atau menghijaukan kawasan bisa mendapatkan bibit dengan mudah dan dengan senang hati menerima,” tandasnya.
Ketua Majelis Lingkungan Hidup (MLH) PWM DIY Ahid Mudayana menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari dakwah lingkungan yang dilakukan Muhammadiyah. Menurutnya, kebun bibit yang berjalan sejak lima tahun silam ini akan ditanami pohon-pohon yang sudah jarang ditemui, seperti Nangka, kluwih, cempedak, dan lain sebagainya.
“Sehingga pohon-pohon yang semakin jarang kita lihat itu, tetap bisa nikmati keberadaannya. Semoga ini bisa berjalan dengan baik sehingga nanti bisa kita budidayakan menjadi banyak dan itu bisa diberikan kepada warga Muhammadiyah dan warga Daerah Istimewa Yogyakarta,” tutunya.
Pada kesempatan itu, Ahid juga mengucapkan selamat kepada Totok Pratopo beserta para Pengurus Kebun Bibit Balai Benih Muhammadiyah yang baru saja dikukuhkan. “Semoga dengan dikukuhkannya ini menambah ghirah semangat kita terus berdakwah, khususnya dalam melestarikan lingkungan di Daerah Istimewa Yogyakarta,” ucapnya.
Wakil Ketua PWM DIY Sapardiyono mengatakan budidaya bibit pohon di kebun Balai Benih Muhammadiyah merupakan program yang sangat bermanfaat bagi umat manusia.
“Pohon itu mempunyai arti yang sangat luar biasa berguna bagi umat manusia. Jadi kita menanam pohon itu sesungguhnya menanam masa depan. Tidak hanya sekedar (bermanfaat) secara ekonomi, tapi pohon itu nantinya akan mengurai CO2 menjadi oksigen, sehingga bisa turut mengurangi panas bumi,” tuturnya.
Daftar Pengurus Kebun Bibit Balai Benih Muhammadiyah 2024-2027:
Ketua: Drs Totok Pratopo
Sekretaris: Sapardal Gumantyo
Bendahara: Dr Ir Nur Suhascaryo, MT
Staf Ahli Kesuburan Lahan: Prof Ir HM Nurcholis, MAg., PhD
Staf Ahli Tanaman dan Budidaya Tanaman: Ir Suyatno Zaenal Arifin, MSi
Seksi Pemasaran dan Kios Kebun:
- M Yusup Hendri Wibowo, ST
- Riyanto, SE
Seksi Pemeliharaan dan Produksi:
- Lilik Nugroho. STp., M.p
- Ir Maryana, MP
- Mardani, SAg
- Supratikno, SPd
- Aris Wibowo, SArc
- Sudiyono
Seksi Kerja Sama dan Humas:
- Drs Bambang Rahmanto
- Dr Ir Basuki, MSi
- Heri Setiawan, MSi
- Haris Syarif usman, SH., MKn
- Bahari Anjar Wahyudi
-Barit Dwiantoro, ST
(Arief/Cris)