MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan akan menyelenggarakan Workshop Capacity Building Mujahid Cyber Muhammadiyah, pada Sabtu - Ahad, 24 - 25 Februari 2024 di Grand Makassar Hotel.
Ketua MPI PWM Sulsel Hadisaputra menjelaskan bahwa workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas digital dalam dakwah dan mengevaluasi konten untuk dakwah yang efektif di era digital.
Acara tersebut, kata Hadi, akan menghadirkan pembicara yang ahli di bidangnya. Salah satunya, Ismail Fahmi, PhD., CEO Drone Emprit yang juga Wakil Ketua MPI PP Muhammadiyah.
Ismail Fahmi kerap menghiasi berbagai media, baik media sosial maupun televisi. Pendapatnya selalu dijadikan rujukan ketika ada simpang siur informasi di media sosial. Dari segi validitas dan netralitas, pendapat Ismail Fahmi didukung sebuah sistem aplikasi bernama Drone Emprit.
Aplikasi tersebut ia kembangkan sejak 2009 ketika masih studi S-3 di Universitas Groningen, Belanda. Drone Emprit menggunakan keahlian artificial intelligence (AI) dan natural learning process (NLP).
Pembicara lainnya, Suryadin Laoddang, merupakan pakar digital marketing dari Yogyakarta. Ia merupakan pendiri 'Kampus Dosen Jualan'.
Suryadin memiliki pengalaman luas dalam digital marketing, pendidikan, dan pembinaan UMKM. Ia telah menulis buku tentang digital marketing dan sejarah, serta aktif dalam pendampingan dan mentoring bagi pengusaha. Dengan mimpi mendidik jutaan penjual online, Suryadin terus berkontribusi pada pengembangan ekosistem bisnis digital di Indonesia.
Dua narasumber lainnya yakni Dian Muhtadiyah Hamna, dosen Ilmu Komunikasi Unismuh Makassar, dan Ilham Akbar, pendiri PT. Synergy Utility Network.
Materi yang akan dibahas meliputi strategi masifikasi dakwah digital Muhammadiyah, teknik penulisan berita dan press release dengan muatan dakwah, serta monitoring dan evaluasi konten untuk dakwah. Peserta juga akan belajar tentang content planning dan optimization untuk analisa dakwah.
Workshop ini akan diikuti puluhan peserta yang merupakan utusan Pimpinan Daerah Muhammadiyah se Sulsel dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah/ Aisyiyah se Sulsel.