YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Muhammadiyah dan Badan Informasi Geospasial (BIG) resmi menjalin kerja sama usai penandatanganan nota kesepahaman tentang Pemanfaatan dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi Geospasial. Acara berlangsung di UMY Student Dormitory Yogyakarta, Jumat (8/11/).
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir optimis tindak lanjut setelah penandatanganan MoU ini akan mendorong Muhammadiyah semakin maju. “Semakin profesional bahkan semakin modern sebagaimana komitmen Muhammadiyah dalam dua periode ini,” terangnya.
Bersama BIG, ke depan Muhammadiyah akan mengembangkan infrastruktur informasi geospasial. Tujuannya meningkatkan kemampuan organisasi dalam melakukan pendataan untuk kepentingan memajukan gerakan dan berperan dalam kehidupan umat dan bangsa di berbagai bidang.
“Kita punya sekolah, rumah sakit, perguruan tinggi, kita punya cabang ranting, bahkan kelompok-kelompok kawasan komunitas. Saya yakin masih banyak yang belum kita jangkau,” ujar Haedar. Ia menambahkan jika perlu adanya kemampuan untuk melakukan pendataan organisasi yang semakin lengkap dan komprehensif. “Sehingga kita menjadi organisasi yang betul-betul berbasis data,” tambahnya.
Keberhasilan organisasi juga ditentukan dengan kemampuan konsolidasi data. Melalui kerja sama ini, Haedar berharap dapat digunakan untuk membangun kawasan-kawasan terjauh dengan lebih efektif.
Menurut Haedar Indonesia perlu merancang bangun berbasis data itu. “Bagaimana kita bisa bicara Indonesia Emas 2045 ketiak Indonesia 1 Abad mayoritas bangsa kita masih berada di posisi terendah?” pantiknya.
Dunia pendidikan harus bisa mengedukasi masyarakat tentang pentingnya data sebagai pengetahuan. Pentingnya pengetahuan menjadi sebuah sistem berpikir ilmu pengetahuan, pentingnya pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan sebagai state of mind dan budaya berpikir elite dan warga bangsa kita, “Itu baru namanya berkemajuan,” pungkas Haedar.
Senada, Kepala Badan Informasi Geospasial Muh Aris Marfai menerangkan manfaat informasi geospesial ini bagi Muhammadiyah. Muhammadiyah dinilai sudah layak dengan SDM seperti warga Muhamamdiyah yang ahli baik di tingkat sekolah sampai perguruan tinggi. “Untuk Muhammadiyah tentu ini sangat bermanfaat untuk menentukan mana dan apa yang diperlukan oleh umat,” tuturnya. (Hafidz)