YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Direktur Utama PT Syarikat Cahaya Media / Suara Muhammadiyah Deni Asy’ari mengungkapkan, perlunya mengeskpresikn kesyukuran dalam denyut nadi gerak kehidupan sehari-hari. Kesyukuran ini mesti dipraktikkan, lebih-lebih ketika bekerja, semestinyalah jangan dialpakan.
“Kita harus menjadikan rasa syukur sebagai bagian dari setiap aktivitas kita, terutama dalam bekerja. Kesyukuran bukan hanya diucapkan, tetapi juga diwujudkan dalam dedikasi dan semangat menjalani tugas sehari-hari,” ujarnya Jumat (28/2) saat Rapat Bulanan di Grha SM.
Ia menegaskan bahwa bekerja dengan penuh syukur akan membawa keberkahan dan meningkatkan kualitas hasil kerja. “Dengan bersyukur, kita akan lebih menikmati pekerjaan dan menghadapi tantangan dengan sikap positif,” tambahnya.
Di sisi lain, Deni juga meminta untuk menghidupkan peribadatan salat. Ibadah yang menjadi kewajiban bagi umat Islam, sehingga sepadat pekerjaan apa pun, Deni mengajak untuk menyisakan waktu luang agar bisa menunaikan perintah dari Allah SwT tersebut.
“Saya hanya minta bapak dan ibu jangan pernah tinggalkan salat. Karena dengan salat, kita selalu terhubung dengan Allah dan mendapat bimbingan dalam setiap langkah kehidupan,” tegasnya,
Dalam Islam hal tersebut dinamakan habl min Allah. Yaitu hubungan yang erat antara manusia dengan Tuhan. Deni menegaskan bahwa menjaga salat bukan hanya sebagai bentuk ketaatan, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat ikatan spiritual dengan Allah SwT.
“Maka, sekali lagi, saya sebagai yang bertanggung jawab di sini, hanya meminta kepada bapak dan ibu sekalian, salat. Jangan tinggalkan,” timpalnya.
Selain itu, Wakil Sekretaris Majelis Ekonomi, Bisnis, dan Pariwisata Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini menyebut perlu menguatkan pada aspek habl min al-nas. Yakni hubungan baik kepada sesama. Deni mengontekstualisasikan hal ini pada dunia kerja. Ia menekankan selain menjaga hubungan dengan Allah (ḥabl min Allāh), seorang Muslim juga harus memperhatikan hubungan sosialnya dengan sesama (ḥabl min al-nās).
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Saling menghormati, bekerja sama, dan membangun komunikasi yang baik adalah bagian dari nilai-nilai Islam yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di tempat kerja,” jelasnya.
Bekerja pun jangan sampai menanggalkan tanggung jawab. Karena hal ini mencerminkan integritas dan profesionalisme seseorang dalam menjalankan amanah yang diemban. Deni menekankan bahwa setiap pekerjaan harus dilakukan dengan penuh kejujuran, dedikasi, dan rasa tanggung jawab, baik kepada perusahaan, rekan kerja, maupun masyarakat.
“Kita harus bekerja dengan niat yang lurus, tidak hanya untuk mencari nafkah, tetapi juga sebagai bentuk ibadah. Jangan sampai kesibukan membuat kita lalai terhadap tanggung jawab yang telah dipercayakan kepada kita,” bebernya. (Cris)