Lazismu Kudus Kerjasama Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Dan Muallaf Center Aisyiyah (MCA)
KUDUS, Suara Muhammadiyah - Aula Masjid Baitunnadzir menjadi saksi terlaksananya Pesantren Mualaf Lazismu Kudus bersama Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) dan Muallaf Center Aisyiyah (MCA) pada Rabu, 27 Maret 2024. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan membantu para mualaf agar iman mereka semakin kuat dan mantap melalui pemberian ilmu agama Islam yang komprehensif serta bimbingan langsung dari para ustadz yang berpengalaman.
Eksekutif program Lazismu Kudus, Latif Muhtadin, menjelaskan bahwa kegiatan pesantren ini merupakan wujud dari kerja sama antara Lazismu Kudus, PITI dan MCA dalam upaya memberikan dukungan dan pembinaan kepada para muallaf. "Pesantren ini menjadi sarana bagi para muallaf untuk mendalami agama Islam secara lebih dalam dan memperkokoh iman mereka," ujar Latif Muhtadin.
Seluruh anggota PITI dan MCA, yang berjumlah 40 orang, turut serta dalam menyelenggarakan kegiatan ini sebagai bentuk kontribusi dalam memperkuat jaringan kerjasama antarumat beragama. Mereka memberikan dukungan penuh dalam menyediakan fasilitas dan tenaga untuk keberlangsungan acara pesantren.
Pesantren Muallaf Lazismu Kudus ini menitikberatkan pada pembahasan Al-Quran dan Hadits serta pemahaman ajaran Islam secara menyeluruh. Para muallaf mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung dari para ustadz yang memiliki pengalaman dalam mengajar dan membimbing.
Salah seorang peserta pesantren, Fatimah, menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan ini. "Saya merasa sangat beruntung bisa mengikuti pesantren ini karena saya mendapatkan ilmu yang sangat berharga untuk mengokohkan iman saya sebagai seorang mualaf," ujar Fatimah.
Dalam pembukaan kegiatan, Latif Muhtadin menyampaikan harapannya agar pesantren ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para peserta, tidak hanya dalam meningkatkan pengetahuan agama Islam, tetapi juga dalam memperkuat spiritualitas dan keimanan mereka. "Kami berharap para peserta dapat mengambil manfaat maksimal dari setiap materi yang disampaikan dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari," tambah Latif Muhtadin.
Pembahasan tentang pentingnya dukungan dalam bentuk donasi juga menjadi bagian integral dari acara pesantren. Dukungan melalui donasi memungkinkan para muallaf untuk memperoleh fasilitas dan bimbingan yang lebih baik dalam mempelajari agama Islam. "Dengan dukungan Anda melalui donasi, para mualaf dapat mempelajari Al-Quran dan Hadits dengan baik, memahami ajaran Islam secara utuh, serta menjalani ibadah dengan benar," papar Latif Muhtadin.
Para peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertanya langsung kepada para ustadz mengenai berbagai aspek agama Islam yang ingin mereka pahami lebih dalam. Hal ini memberikan suasana interaktif dan memungkinkan para peserta untuk lebih memahami materi yang disampaikan.
Pesantren Muallaf Lazismu Kudus bersama PITI dan MCA berlangsung dengan lancar dan mendapat sambutan positif dari para peserta. Diharapkan kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan secara berkala untuk memberikan pembinaan dan pendampingan yang berkelanjutan bagi para muallaf dalam memperkuat keimanan dan pengetahuan agama mereka. Dengan demikian, upaya memperkuat komunitas muallaf dapat terus ditingkatkan, dan kualitas kehidupan beragama mereka dapat semakin meningkat.