Peta Kekuatan Perempuan ‘Aisyiyah di Kalimantan Barat

Publish

1 March 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
138
Foto Istimewa

Foto Istimewa

Peta Kekuatan Perempuan ‘Aisyiyah di Kalimantan Barat 

Oleh: Dr. Amalia Irfani, M.Si, Dosen IAIN Pontianak/LPPA PWA Kalbar

Tulisan ini adalah hasil dari pengamatan dan wawancara penulis saat menjadi panitia dan narasumber pada pelatihan muballighat yang diadakan Majelis Tabligh dan Ketarjihan Pimpinan Wilayah 'Aisyiyah Kalbar, 8-9 Februari 2025. Bertemu dengan perempuan-perempuan hebat, dengan semangat di atas rata-rata. Mengapa demikian, sebab peserta berasal dari kota dan kabupaten se-Kalimantan Barat. Mereka sanggup meluangkan waktu, meninggalkan keluarga, belajar bersama,  bahkan ada yang membawa serta anak.  

Dari empat puluh peserta, ada yang terkategori generasi z, generasi x, dan y. Namun yang luar biasa menurut penulis, ada dua peserta yang terkategori generasi babyboomers. Usia yang tidak lagi muda, bahkan mungkin sudah dapat disebut sepuh, tidak mengurangi niat serta semangat untuk menambah ilmu. Salah satu ibu tersebut, yang penulis sapa emak karena ternyata setelah ditelusur adalah teman almarhum/almarhumah kedua orang tua penulis. Saat ditanya motivasi ikut kegiatan dua hari penuh, mengatakan "tua memang angka, tetapi semangat tetap harus muda, jangan menyerah selagi masih Allah titipkan kemampuan untuk bisa belajar". MasyaAllah. Ilmu hidup berisi deretan nasehat dan ketauladanan tidak akan bisa didapat tanpa memaksakan diri dalam majelis ilmu, dan Perempuan 'Aisyiyah dengan segala dinamikanya berusaha terus menebar manfaat amr maruf nahi Munkar, walau usia tidak lagi belia. 

Kegiatan selama dua hari penuh yang diselingi permainan, diawali pre test dan diakhiri post test. Banyak hal yang bisa dijadikan pelajaran dan modal sosial para perempuan umumnya dan perempuan 'Aisyiyah khususnya untuk bisa memberikan kemanfaatan di lingkungan masing-masing. Ternyata setelah di list satu-satu bukan hanya masalah yang kompleks di masyarakat, namun kekuatan sumber daya Perempuan 'Aisyiyah yang juga variatif sebagai kekuatan untuk melakukan gerakan sosial. Melalui beberapa materi seperti manajemen pengelolaan organisasi, dan dakwah melalui media sosial virtual, peta kekuatan dakwah perempuan Kalimantan Barat dapat disisir satu satu. Penulis berkeyakinan organisasi perempuan lainnya juga memiliki kekuatan serupa, hanya saja belum terupdate dalam sebuah peta konsep. Kalau pun sudah terkonsep, masih harus terus dilakukan peremajaan mengikuti perkembangan zaman. 

Tantangan Gerakan Sosial Perempuan 

Sangat banyak potensi keunggulan para pejuang dakwah Perempuan salah satunya organisasi Perempuan Berkemajuan 'Aisyiyah di Kalimantan Barat. Salah satu fakta mendasar dilapangan adalah dan dapat disebut sebagai tantangan yakni, belum tersusun dan termanajerial dalam pengelolaan yang optimal. Padatnya aktifitas, minimnya waktu bertemu, pengkaderan, menjadi item penyebab gerakan perempuan di organisasi stagnan dan kurang geliat. 

Jika dilihat dari sejarahnya Gerakan sosial perempuan 'Aisyiyah hasil penelitian James L Peacock  antropolog dari University of North Carolina, Chapel Hill, yang telah  mengamati perkembangan Muhammadiyah sejak tahun 1970-an hingga sekarang, menyebut bahwa 'Aisyiyah adalah gerakan massif bertitik tolak pada gerakan sosial pencerahan. Menurutnya 'Aisyiyah gerakan progresif yang tidak hanya  bergeliat untuk mendirikan masjid/mushala khusus perempuan, edukasi tentang agama Islam dan ilmu pengetahuan lain bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan, mendirikan taman kanak-kanak, sekolah perempuan, tetapi juga mendidik dan mengutus ribuan mubalighat ke berbagai daerah. Fakta lapangan tersebut membuatnya berkesimpulan, 'Aisyiyah yang berdiri 19 Mei 1917 M/ 27 Rajab 1335 H adalah organisasi perempuan terbaik dunia. 

Walau telah tersistem dari pusat, cabang hingga ranting, namun tetap saja dinamika kemasyarakatan keagamaan yang akan dihadapi oleh gerakan Perempuan 'Aisyiyah akan mengalami perubahan sosial, dan setiap perubahan sosial membutuhkan berbagai step berupa strategi. Untuk menghadapi tantangan tersebut, maka perlu selalu membuat konsep bagaimana perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi di setiap gerakan. 


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Wawasan

Membangun Ekosistem Wirausaha Berkeadilan Oleh: Wahyudi Nasution, Ketua LP-UMKM PDM Klaten Ekosist....

Suara Muhammadiyah

12 October 2024

Wawasan

Reformasi dan Digitalisasi Menuju Organisasi Profesional, Maju dan Modern Oleh: Dodok Sartono (Sek....

Suara Muhammadiyah

2 December 2024

Wawasan

 Ikhtiar Awal Menuju Keluarga Sakinah (1)  Oleh: Mohammad Fakhrudin dan Iyus Herdiana Sap....

Suara Muhammadiyah

7 September 2023

Wawasan

Peringatan Hari Anti Korupsi Bukan Hanya Sehari Oleh: Royyan Mahmuda Al Arisyi Daulay, S.H.,M.H., ....

Suara Muhammadiyah

10 December 2024

Wawasan

Oleh: Bayujati Prakoso Tim Penyusun Manifesto Gerakan Inklusif Berkemajuan Muktamar IMM ke-XX tela....

Suara Muhammadiyah

12 March 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah