SOLO, Suara Muhammadiyah - Program Doktor Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) membuka Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik Genap 2023 / 2024 pada 1 Oktober 2023 sampai dengan 28 Februari 2024.
Sebagai salah satu program studi di bawah naungan UMS, Program Doktor Farmasi menentukan arah tujuannya dalam visi “Menjadi pusat Pendidikan Doktor Farmasi yang Unggul, Berkepribadian Islami dan Berwawasan Global pada Tahun 2029,” serta memiliki misi : (1) Menyelenggarakan pendidikan tingkat doktoral yang berkualitas dengan menginternalisasi nilai islami; (2) Membangun kepakaran SDM melalui riset, pengabdian kepada masyarakat dan publikasi ilmiah; serta (3) Membangun jejaring dengan instansi dalam dan luar negeri yang strategis.
Untuk memberi motivasi dan dukungan kepada Mahasiswa Berprestasi agar dapat menyelesaikan pendidikannya, Program Doktor Farmasi UMS menyediakan berbagai beasiswa dan skema pendanaan penelitian.
Sekretaris Program Doktor Farmasi UMS, apt., Hidayah Karuniawati, M.Sc., menyampaikan bahwa Sekolah Pascasarjana UMS menyediakan beasiswa berupa potongan biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dan beasiswa Hibah Penelitian.
“Beasiswa hibah penelitian bisa diajukan sampai dengan tiga puluh juta dalam satu tahun, dan bisa diajukan sebanyak dua kali,” kata Hidayah, Jum’at, (19/1).
Merujuk pada keputusan Rektor UMS No 19/II/2019, Sekolah Pascasarjana UMS menawarkan kesempatan beasiswa bagi calon mahasiswa baru yang dinyatakan diterima dengan syarat memenuhi ketentuan yang ditetapkan saat penerimaan mahasiswa baru. Calon pengusul beasiswa wajib memenuhi syarat sebagai berikut : (1) Masa studi kelulusan pada jenjang S1 kurang dari 5 tahun dengan IPK > 3,25 (berlaku untuk mahasiswa regular / bukan transfer); (2) Lolos tes masuk SPs-UMS dengan skor tes kemampuan akademik (TKA) > 400 dan skor kemampuan Bahasa inggris > 400; (3) Pengusulan dilakukan oleh yang bersangkutan bersamaan saat melakukan pendaftaran sebagai mahasiswa baru dengan cara mengupload berkas usulan.
3 Jenis Beasiswa potongan SPP yang disediakan adalah sebagai berikut. Pertama, Beasiswa Pascasarjana Bakti Persyarikatan (BP-BP). Program itu diperuntukkan bagi kader Muhammadiyah yang bekerja sebagai dosen, guru atau karyawan pada Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dengan cara memberikan potongan biaya pendidikan sebesar 50% dari komponen SPP. Bagi yang mengusulkan skema beasiswa ini diharap menyertakan upload dokumen surat rekomendasi dari pimpinan Muhammadiyah setempat (Pusat, Wilayah, Daerah atau Cabang).
Kedua, Beasiswa Pascasarjana Tunas Unggul (BPTU). Program itu diperuntukkan bagi calon mahasiswa baru yang lulus pada tahun yang sama saat mendaftar menjadi mahasiswa SPs (fresh-graduate) dari jenjang sebelumnya dengan cara memberikan potongan biaya pendidikan sebesar 25% dari komponen SPP. Bagi yang mengusulkan skema beasiswa ini diharap menyertakan upload dokumen surat rekomendasi dari Dekan setempat.
Ketiga, Beasiswa Pascasarjana Ta’awun Untuk Negeri (BPTUN). Program itu diperuntukkan bagi calon mahasiswa baru yang lulus dengan prestasi yang istimewa (lulusan terbaik dengan predikat cumlaude). Pemenang beasiswa ini akan diseleksi secara ketat oleh tim yang ditunjuk Rektor dengan mempertimbangkan prestasi kelulusan jenjang sebelumnya, skor TOEFL Bahasa Inggris minimal 500, dan hasil seleksi PMB SPs-UMS. (Yusuf/Humas)