MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Lapangan kerja untuk Alumni D3 Prodi Sanitasi PoltekMu semakin terbuka luas. Pasalnya, peserta yudisium Prodi D3 Sanitasi pada Selasa, 16 Januari 2024 kemarin di Aula Radiologi PoltekMu Makassar merupakan angkatan pertama yang lulus dengan akreditasi prodi "Baik Sekali".
Saat masih terakreditasi C saja, alumni Prodi D3 Sanitasi PoltekMu Makassar sudah menjadi rebutan lapangan kerja. Dengan akreditasi “Baik Sekali”, kesempatan akan lebih terbuka lebar.
Dengan berkuliah di Prodi D3 Sanitasi PoltekMu Makassar, saat menjadi alumni nanti, dijamin tidak akan menjadi sarjana pengangguran tanpa keahlian yang membebani negara.
Direktur PoltekMu Makassar, Mustari Bosra mengatakan, selama ini ada rumah sakit dan instansi yang hanya mau menerima mahasiswa dengan akreditasi minimal “Baik Sekali”.
Dengan raihan akreditasi “Baik Sekali” kini, kesempatan alumni bersaing untuk rumah sakit dan instansi semakin besar. Terlebih, selama ini, kuota lapangan kerja untuk tenaga Sanitarian selalu tidak mencukupi.
Di situs layanan bagi pencari kerja Jora dan Indeed saja, lowongan untuk alumni Sanitasi atau kesehatan lingkungan tercatat minimal delapan lowongan.
Senada dengan direktur, Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) PoltekMu Makassar, Alimuddin menyatakan bahwa selama ini, alumni Sanitasi memang tidak kesulitan dalam mencari kerja.
Bahkan, kata dia, lapangan kerja yang selalu kesulitan mencari pelamar yang merupakan alumni Sanitarian. “Prospek kerja alumni Sanitasi ini sungguh luar biasa,“ ungkap dia.
Lapangan Kerja D3 Sanitasi yang Tersedia
Alimuddin bahkan menyebutkan dua belas lapangan kerja yang terbuka bagi alumni Sanitasi. Ia menyebut, alumni Sanitasi dibutuhkan untuk mengisi posisi konsultan sampah.
“Bukan sebagai tukang pungut sampah, tapi ahlinya, konsultan regulasi dan manajemennya. Setahu saya, ini ada organisasi profesinya,” kata Alimuddin.
Lapangan kerja juga membutuhkan alumni Sanitasi untuk posisi pengendali vektor. Tugasnya untuk menurunkan populasi vektor serendah mungkin sehingga keberadaannya tidak lagi berisiko untuk terjadinya penularan penyakit tular vektor di suatu wilayah.
Balai Besar Pengobatan Pemberantasan Penyakit Paru Paru juga membutuhkan alumni Sanitasi. “Terlebih, di daerah kita ini, kasus penyakit Paru-Paru tinggi sekali,” kata Alimuddin membaca data.
Selanjutnya, alumni Sanitasi juga dibutuhkan di seluruh rumah sakit. Kementerian Kesehatan mensyaratkan seluruh rumah sakit wajib memiliki Sanitarian.
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) juga membutuhkan alumni Sanitasi. Demikian pula Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit.
Tidak hanya itu, Balai Kesehatan Pangan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), PT Perkebunan Negara (PTPN), dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Dapat Beasiswa; Belajarnya 70% Praktik-30% Teori
Keunggulan kuliah di Prodi D3 Sanitasi PoltekMu Makassar belajarnya tidak hanya teori. Ketua Prodi Novi Poni Harwani menyebut semua teori yang diajarkan di kelas langsung dipraktikkan secara riil.
"Persentasinya, 30% kuliah teori, 70%-nya praktik. Jadi mahasiswa kita fix punya keahlian. Terlebih, kami bermitra dengan 30 stakeholders untuk jadi wahana praktik mahasiswa kami," kata dia.
Tahun depan, karena sudah berakreditasi "Baik Sekali", pihaknya menargetkan, mahasiwanya juga akan melakukan praktik di rumah sakit dan instansi di Pulau Jawa, seperti prodi lain PoltekMu Makassar.
Saat ini, mahasiswa Sanitasi PoltekMu langsung praktik di antaranya di Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan Masyarakat (BBKKM), Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Makassar, dan Perumda Air Minum Makassar.
Untuk rumah sakit dan puskesmas, mahasiswa PoltekMu mengaplikasikan ilmuya di RSUD Haji, RSUD Labunag Baji, Puskesmas Kassi-Kassi, dan Puskesmas Pertiwi.
Untuk beasiswa, PoltekMu menyediakan beasiswa KIP dan bantuan dari Lazismu Makassar. "Peserta yudisium kita tahun ini, sebagian besar merupakan penerima manfaat dari beasiswa Lazismu, alhamdulillah," tandas dia. (Zahra)