PWA DIY Upayakan Perkokoh Dakwah Kemanusiaan yang Menyemesta

Publish

30 March 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
447
Doc. PWA DIY

Doc. PWA DIY

YOGYAKATA, Suara Muhammadiyah – Setelah PWM DIY menggelar Pengajian Ramadhan 1445 H, kini giliran PWA DIY yang menggelar kegiatan serupa. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu-Ahad (30-31/3) di Amphitarium Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta ini mengusung tema "Mengokohkan dan Memperluas Dakwah Kemanusiaan Semesta". Pengajian yang diikuti seluruh anggota majelis dan lembaga di PWA DIY dan utusan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) se DIY menjadi wadah untuk silaturahmi dan meningkatkan wawasan keislaman di bulan suci Ramadan.

Dalam sambutannya, Rektor UAD, Prof Dr Muchlas, MT., mengangkat isu penting mengenai tantangan dakwah pada era digital saat ini. Beliau menyoroti peran teknologi kecerdasan buatan (AI) dan fenomena era "post-truth" yang dapat mengancam keberlangsungan dakwah yang autentik. Pada saat bersamaan, Muchlas menekankan perlunya menjaga agar kepakaran dalam berdakwah tetap relevan dan dapat mengalir melalui media-media yang ada saat ini.

Sementara itu, Ketua PWA DIY, Widiastuti, SAg., MM menyampaikan tema pengajian tersebut menekankan pentingnya memanfaatkan ilmu sebagai alat untuk melakukan dakwah di Aisyiyah serta menggerakkan dan memberdayakan masyarakat di sekitar kita. Salah satu isi kajian yang dibahas adalah Surat Al Ashr, yang dipelajari secara mendalam oleh pendiri Aisyiyah, K.H. Ahmad Dahlan, karena relevansinya dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kesempatan itu, Widi menyampaikan kandungan surat Al-Ashr memuat empat aspek penting. Yaitu pertama, dimensi waktu yang membahas pentingnya memanfaatkan waktu dengan bijak dan merencanakan kegiatan di bulan Ramadhan dengan penuh kesadaran. Kedua, dimensi iman. Di mana menekankan bahwa iman adalah landasan utama dalam berdakwah, yang memerlukan keyakinan tanpa keraguan terhadap Allah dan Rasul-Nya.

Kemudian, yang ketiga dimensi beramal saleh. Yakni menyoroti pentingnya beramal soleh sesuai tuntunan Allah dan Rasul-Nya, termasuk di antaranya adalah puasa, shalat malam (tarawih), dan tadarus Quran. Dan keempat¸ dimensi saling menasehati dalam kesabaran. Sebuah ajakan untuk saling memberikan nasihat dan dukungan dalam menjalankan dakwah, terutama di tengah tantangan teknologi yang semakin kompleks.

Lewat pengajian ini, PWA DIY juga menekankan pentingnya menciptakan kader-kader dakwah yang berkualitas. Tidak hanya memiliki ilmu agama yang cukup, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dalam konteks ini, dakwah diharapkan dapat menjadi sebuah gerakan yang berbasis keluarga dan melibatkan seluruh anggota masyarakat.

Pengajian ini menghadirkan narasumber yang kompeten dibidanganya antara lain Dr Hamim Ilyas, MAg, Prof Dr Mufdlilah, MSc, Dr Apt Salmah Orbayinah, MKes, Dr Muhammad Ikhwan Ahada, SAg, MA, Dr Tri Hastuti Nur Rohimah, dan Prof Dr Mami Hajaroh, MPd.

Diharapkan pengajian ini dapat menjadi langkah awal bagi para peserta untuk mempersiapkan diri secara spiritual dan intelektual menghadapi bulan Ramadan, serta menjadi momentum untuk memperkuat semangat berdakwah dalam menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan yang luhur. (Cris)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

GARUT, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung resmi menandatangani naskah ....

Suara Muhammadiyah

7 January 2025

Berita

BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah – Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Wilaya....

Suara Muhammadiyah

13 January 2025

Berita

BANJARNEGARA, Suara Muhammadiyah­­- Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pingit berkolaborasi ....

Suara Muhammadiyah

11 September 2023

Berita

  MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Dr.....

Suara Muhammadiyah

4 November 2024

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah – Kepala Sekolah Hj Sri Sayekti, mengungkapkan rasa syukurnya karena ....

Suara Muhammadiyah

16 September 2023

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah