MEDAN, Suara Muhammadiyah – Rahmansyah Sibarahi SH MH diamanahkan menjadi nakhoda baru PW Fokal (Forum Keluarga Alumni Mahasiswa Muhammadiyah) IMM Sumatera Utara periode 2023-2028. Bersama Rahmansyah Sibarani yang dilantik oleh Pimpinan Pusat Fokal IMM, Sabtu siang (27/7) di Aula Kantor Gubernur Sumatera Utara itu, Akhmad Akhiruddin sebagai Sekretaris dan Prof. Dr. Akrim sebagai bendahara.
Pelantikan yang berlangsung meriah dihadiri ratusan kader IMM dari berbagai daerah. Juga hadir unsur Pimpinan Wilayah Muhammadiyah seperti Yunus Daulay, Hasrat Effendi Samosir, Mario Kasduri, Ketua PDM Kota Medan Maulana Siregar, Pimpinan Wilayah dan Daerah Aisyiyah serta Ketua Fokal IMM demisioner Sahlan Marpaung MSi.
Pelantikan ini dipimpin oleh Sekjen PP Fokal IMM Yusuf Warsyim. Adapun pengurus yang dilantik yakni Ketua Umum FOKAL IMM Sumut, Rahmansyah Sibarani, Sekretaris Ahmad Khairuddin dan Bendahara Prof Dr Akrim Lubis.
Ketua PW Fokal IMM Periode 2017-2022 Sahlan Marpaung dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas pelantikan yang sangat meriah. Ia berharap, peran Fokal IMM dimasa Rahmansyah Sibarani dapat lebih berkembang dengan aksi-aksi nyata, khususnya dalam memberikan penguatan kepada peran DPD IMM itu sendiri.
Hal yang sama disampaikan senior Fokal IMM Ibrahim Sakti Batubara menyampaian harapan yang sama agar eksistensi Fokal IMM dapat terus dijaga. Diharapkan Fokal IMM dapat berkiprah lebih baik. Hal yang sama juga disampaikan Pejabat Provosu yang mewakili PLT gubernur Ir. Suherman mengatakan, diharapkan peran Fokal IMM dapat membangun masyarakat dan bangsa.
Sekjen PP FOKAL IMM Yusuf Warsyim mengatakan ikrar janji yang disampaikan pengurus harus dapat dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan dengan lancar hingga selesai. Hal yang menjadi visi dan misi Rahmansyah Sibarani, benar-benar dipahami dan disatukan pemikiran langkah dan hati semua pengurus.
IMM harus menjadi kekuatan sipil yang dapat memberikan kebaikan pada persoalan keadilan hukum ditengah masyarakat. Kata Yusuf Warsyim, Fokal IMM diharapkan mampu memainkan peran alternatif yang tidak tumpang tindih dengan Muhammadiyah. “Kita tidak boleh tutup mata pada perkembangan dinamika perkembangan masyarakat,” pungkasnya.
Peran alternatif yang dapat dimainkan FOKAL IMM tentu berlandaskan pada tiga arah yakni pendampingan dan pemenuhan kebutuhan ikatan alumni. Melakukan kajian pada persoalan-persoalan keumatan dan kebangsaan. Dan ketiga pada arah pengabdian baik ke perserikatan, umat, bangsa dan negara.
Rumah Alumni
Ketua PW Fokal IMMA Sumatera Utara, Rahmansyah Sibarani SH MH mengatakan, kepengurusan FOKAL IMM 2023-2028 diharapkan dapat memainkan peran keummatan yang lebih baik. Fokal IMM bukan rivalitas dari Muhammadiyah tapi bagian dari Muhammadiyah itu sendiri.
Rahmansyah pada periode 2023-2028 akan berusaha sekuat mungkin untuk dapat menjadi rumah besar bagi alumni IMM di Sumatera Utara. Saat ini, kader IMM sudah berdiasopra dengan baik diberbagai lingkungan pemerintahan dan swasta. Fokal IMM akan menjembatani kepentingan-kepentingan alumni dengan berbagai pihak.
”Untuk kami berharap dukungan semua pihak agar program dan eksistensi Fokal IMM dapat menjadi lebih baik,” kata Rahmansyah Sibarani, putra Barus Tapanuli Tengah yang saat ini menjadi menjadi Wakil Ketua DPRD Sumatera Utarfa. Rahmansyah, yang juga alumni Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) itu juga adalah bendahara Tapak Suci Muhammadiyah Sumatera Utara. (Syaifulh/Bess)