SEOUL, Suara Muhammadiyah – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung bersama dengan mahasiswa dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) lainnya menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Korea Selatan dari 28 Agustus hingga 2 September 2025.
Program ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam mengenal budaya, sejarah, dan kemajuan teknologi negeri ginseng tersebut. Banyak pelajaran dan informasi yang sangat berharga yang mahasiswa dapatkan selama KKN di sana.
Salah satu peserta KKN dari UM Bandung, Faathira Nuur Qodrina, menceritakan berbagai kegiatan yang ia dan kelompoknya ikuti selama di Korea Selatan. Mulai dari city tour di Seoul, kunjungan ke lokasi populer Nami Island yang dikenal melalui drama ”Winter Sonata” hingga Istana Gyeongbokgung yang menjadi pusat sejarah Korea.
Faathira mengaku salah satu pengalaman yang paling menarik baginya adalah saat mengunjungi pusat kosmetik. Ia melihat bagaimana masyarakat Korea sangat teratur dalam merawat wajah sehingga kulit mereka tampak sehat dan bercahaya.
Selain wisata budaya, mahasiswa juga mengikuti aktivitas edukatif, salah satunya di Kimchi School. Bukan sekadar kunjungan, di sana mereka belajar membuat kimbab sekaligus mendapatkan pengetahuan seputar sejarah kimchi, rumput laut, hingga proses pengolahan dan pengemasan produk pangan khas Korea tersebut.
”Sebelum membuat kimbab, kita dikasih sedikit sejarah tentang kimchi, rumput laut, dan kimbab itu sendiri. Kita juga ada tes sensori tentang produk rumput laut. Sebagai anak Teknologi Pangan, ini cukup edukatif banget karena kita bisa melihat langsung prosesnya,” jelasnya di UM Bandung pada Selasa (16/09/2025).
Tidak hanya itu, para mahasiswa juga melakukan studi banding ke Inha University. Dalam kesempatan tersebut, mereka mendapat paparan langsung dari profesor setempat mengenai peran besar teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) terhadap dunia pendidikan dan pekerjaan saat ini.
Menurut Faathira, kegiatan KKN budaya yang sangat menarik ini memberikan manfaat besar. Khususnya dalam memahami kultur dan budaya Korea Selatan.
”Manfaatnya, kita bisa mengetahui kultur Korea Selatan, baik dari segi budaya maupun sejarah. Ke depan, mungkin kita bisa menerapkan ketertiban mereka di ruang publik, menjaga kebersihan sekitar, dan adab kepada dosen. Karena pas studi banding ke Inha, murid-murid di sana sangat menghormati dosen,” pungkasnya.*(FK)