YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Kepala SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta M Slamet Riyanto, SPd., MPd menuturkan perlunya melakukan evaluasi pascapelaksanaan tahun pelajaran 2023/2024. Menurutnya, evaluasi ini mencakup evaluasi akademik maupun non-akademik. Evaluasi ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif ihwal pelaksanaan pembelajaran apakah sudah baik atau masih terdapat kekurangan.
“Jadi, dengan evaluasi ini nantinya capaian-capaian yang sudah bagus, seperti ASPD sudah bagus. Walaupun masih di peringkat 2 di DIY, tetapi kita lebih tingkatkan lagi. Kita sudah menyiapkan program dan perencanaan agar ASPD tahun depan bisa peringkat 1,” ujarnya saat ditemui Suara Muhammadiyah saat Rapat Kerja (Raker) di Hotel Khas Tugu Yogyakarta, Rabu (19/6).
Slamet menjelaskan aneka program yang telah dirancang, tetapi masih ada beberapa yang belum berjalan maksimal, Ia berharap lewat Raker program tersebut pada tahun pelajaran 2024/2025 dapat berjalan sebagaimana semestinya.
“Kita akan coba petakan mana program akademik dan non-akademik yang kemarin sudah diprogramkan tapi belum berjalan optimal, maka itu nanti akan kita optimalkan di tahun ajaran mendatang,” katanya.
Program priotitas ke depan SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta yaitu mempertahankan kualitas akademik. Ia akan mengupayakan kualitas akademik sekolah jauh lebih unggul dan maju. Tidak hanya itu, dari sisi non-akademik, seperti pendidikan karakter, sama-sama diikhtiarkan lebih tersistematisasi tertanamkan pada diri seluruh perserta didik.
“Akademik kita pertahankan, sudah bagus. Yang non-akademik akan kita unggulkan. Pendidikan akhlak juga kita unggulkan dengan berbagai program yang sudah kita rencanakan untuk nanti dilaksanakan di tahun pelajaran mendatang,” paparnya.
Pada zaman serba canggih berkat kemajuan teknologi, Slamet juga bakal mengintegrasikan teknologi masuk ke dalam sistem pembelajaran. Ini sebagai wujud habituasi terhadap perkembangan zaman kontemporer.
“Ke depannya, kita juga akan ingin mengintegrasikan teknologi supaya kemampuan IT siswa, di mulai dari gurunya dulu, sehingga siap menghadapi tantangan masa depan,” jelasnya.
Sementara, Ketua PDM Kota Yogyakarta H Aris Madani, SPdI., MSI mengaku kagum dengan raihan SD Muhammadiyah Suronatan Yogyakarta. Menurutnya, sekolah yang didirikan KH Ahmad Dahlan pada tahun 1918 ini masuk kategorisasi premium. Artinya, kualitas sekolahnya sudah sangat unggul dan berkemajuan.
“Alhamdulillah SD Muhammadiyah Suronatan termasuk kategori premium. Di sekolah kita yang ketegori baik, baik di segi akademik maupun non-akademik. Semuanya sudah maju,” paparnya.
Meski demikian, Aris mengingatkan perlu melakukan peningkatkan secara berkelanjutan. Yaitu dari sisi tahfidznya sebagai corak dari sekolah Muhammadiyah yang mengutamakan penanaman nilai-nilai Islam bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah.
“Saya kira yang harus di tingkatkan ini tahfidznya, sehingga nanti selain prestasi akademik dan non-akademik, tapi juga hafal Al-Qur’an juz 30/1/2. Selama ini tahfidznya belum ya, perlu di tingkatkan,” ajaknya.
Aris mengharapkan agar sekolah ini dapat mempertahankan kualitasnya. Jangan sampai dengan aneka raihan prestasi, justru meninabobokan melakukan evaluasi dan peningkatan kualitas sekolah di masa berikutnya.
“Saya berharap bisa mempertahankan dan di tingkatkan buat di jaring ke luar negerilah ya. Itu lebih dilakukan supaya nanti bisa melihat keluar ya. Jadi jayanya itu bukan di tingkat lokal tapi ke Indonesia atau ke internasional,” tandasnya. (Cris/Farrel)