PRINGSEWU, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Pringsewu bersama Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah se-Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI) menggelar pembukaan kegiatan pengabdian masyarakat dengan mengusung tema “Melestarikan Budaya, Melestarikan Ciri Khas” di desa Margosari, Kecamatan Pagelaran Utara, Pringsewu, Lampung, pada Ahad (3/8).
Acara pembukaan ini berlangsung di Gedung Serbaguna (GSG) desa Margosari yang dihadiri oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pringsewu, Penanggung Jawab (PJ) desa Margosari, Sekretaris Desa Margosari, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Margosari, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Lampung (UML), serta Warga Muhammadiyah Margosari.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung pada tanggal 2-21 Agustus 2025. Tujuan diadakannya kegiatan ini yaitu untuk memberikan pelatihan, penyuluhan, sosialisasi berkolaborasi dengan dinas-dinas terkait seperti yang dikatakan oleh Fransiska Putri Afni, Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat IMM Pringsewu.
“Kegiatan ini dilaksanakan pada 2–21 Agustus 2025, meliputi sosialisasi, pelatihan, dan penyuluhan dengan melibatkan dinas-dinas terkait. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat Pekon Margosari, sebagai bentuk nyata implementasi trilogi IMM: keagamaan, kemasyarakatan, dan kemahasiswaan. Sebab, apalah arti mahasiswa jika tidak bermasyarakat,” ujar Fransiska.
Tak hanya itu, Oki Bintang Arya Kesuma, S.M, Ketua Umum PC IMM Pringsewu juga menjelaskan bahwa kegiatan ini membawa program tersendiri untuk masyarakat.
“Kita bukan untuk mengikuti program yang ada disini, tetapi kita memang memiliki program sendiri yang dimana kegiatan kita untuk masyarakat,” jelas Oki.
Kegiatan IMM Pringsewu ini juga diharapkan bisa berkolaborasi dengan KKN UML dan membawa nama baik Muhammadiyah seperti yang diucapkan oleh H. Giarto, S. Ag., M. Pd. I, Ketua PDM Pringsewu.
“Saya berharap ada kolaborasi yang efektif antara IMM Pringsewu dan KKN UML agar program yang dijalankan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. Saya juga titip pesan, jaga nama baik Muhammadiyah, dan jadilah kader penerus yang mampu membawa citra positif persyarikatan di tengah masyarakat,” ucap Giarto.
Suparman, S.E, selalu PJ desa Margosari juga menyetujui ucapan Ketua PDM Pringsewu tersebut dan juga berharap mahasiswa di desa Margosari dapat memberikan manfaat.
“Tolong jaga nama baik Muhammadiyah, dan kami meminta untuk seluruh mahasiswa di desa Margosari, jika ingin keluar posko untuk memakai almamaternya. Saya juga berharap agar adik-adik mahasiswa bisa memberikan ilmu yang dimilikinya untuk masyarakat desa Margosari,” ungkap Suparman.
Dengan kegiatan ini diharapkan agar kader IMM Pringsewu berdampak pada masyarakat dan tidak apatis terhadap lingkungannya. (Novryanda)