GRESIK, Suara Muhammadiyah – Suasana pagi di Graha Kopsyah MUI Jatim, Kecamatan Sidayu, terasa berbeda. Aula yang biasanya lengang, kini dipenuhi semangat muda dari para kader Pemuda Muhammadiyah. Pada Jum'at, 3 Oktober 2025 menjadi saksi terselenggaranya Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Sidayu, sebuah forum yang tak sekadar pertemuan formal, melainkan ruang strategis untuk merumuskan arah gerakan.
Rapimcab ini dibuka dengan penuh khidmat, menghadirkan wajah-wajah antusias yang ingin terlibat dalam perjalanan organisasi. Ketua PCPM Sidayu, Ahmad Fani Alfian, menegaskan bahwa forum tersebut bukan hanya rutinitas, melainkan momentum penting untuk menguatkan pijakan organisasi.
“Rapimcab adalah forum strategis yang bertujuan untuk mengevaluasi perjalanan organisasi dalam periode berjalan, menyatukan langkah, serta memperkuat komitmen gerakan Pemuda Muhammadiyah di tingkat cabang,” ujarnya.
Fani menambahkan, evaluasi yang dilakukan bukan semata-mata mencari kekurangan, melainkan sarana membangun gagasan baru.
“Kami berharap melalui forum ini akan lahir gagasan-gagasan segar, solusi atas berbagai tantangan dakwah kepemudaan, serta sinergi yang kuat antar seluruh lini organisasi. Tujuannya jelas, mewujudkan Pemuda Muhammadiyah yang berkemajuan, progresif, dan membumi di tengah umat dan masyarakat,” lanjutnya.
Forum ini tak hanya menjadi ajang diskusi serius. Para peserta juga merasakan kebersamaan yang kental. Setiap interupsi dan pandangan yang disampaikan menunjukkan betapa besar kepedulian generasi muda Muhammadiyah terhadap dinamika organisasi. Suasana demokratis tercermin dari cara kader mendengarkan dan menanggapi, seolah menegaskan bahwa rapat bukan sekadar forum, tetapi cermin peradaban organisasi.
Bagi banyak peserta, Rapimcab adalah wadah pembelajaran. Mereka belajar menyampaikan ide, menerima kritik, hingga merumuskan solusi bersama. Semua itu memperlihatkan bahwa kepemimpinan bukan hanya soal siapa yang memegang tampuk, tetapi bagaimana menyalakan obor gerakan agar terus menyala.
Di akhir sesi, semangat kolektif terasa semakin kuat. Para kader bersepakat untuk terus menggerakkan roda organisasi dengan spirit kebersamaan. Rapimcab bukan hanya catatan agenda, melainkan pijakan baru menuju gerakan dakwah kepemudaan yang adaptif di era modern.
Dengan langkah yang lebih mantap, PCPM Sidayu menegaskan dirinya sebagai rumah bagi generasi muda yang ingin memberi warna perubahan. Rapimcab kali ini seakan menjadi jembatan menghubungkan evaluasi masa lalu, gagasan hari ini, dan cita-cita masa depan Pemuda Muhammadiyah yang berkemajuan. (azhar/diko)