Refreshing AIK Semarakkan Milad Muhammadiyah 111

Publish

18 November 2023

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
426
Foto Istimewa

Foto Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Di tengah melewati serangkaian aktivitas yang biasa dilakukan, Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) Universitas Ahmad Dahlan membawa energi baru yang positif atau penyegaran kembali terkait Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) kepada para dosen UAD. dengan diadakan Refreshing AIK selama 2 hari yaitu hari Rabu-Kamis (14-15/11). Bertempat di Amphitarium Gedung Utama Universitas Ahmad Dahlan Kampus 4. Lalu disiarkan secara online di Youtube LPSI UAD.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yaitu Drs. Parjiman, M.Ag.lalu Wakil Rekto bidang SDM Dr. Normasari serta para dosen UAD. Rahmadi Wibowo Suwarno selaku Kepala LPSI UAD mengatakan bahwa Refreshing ini bukan tentang liburan di suatu tempat saja tetapi juga untuk mengingat kembali apa yang telah diketahui untuk kemudian diulang dan memperbarui pemahaman.

“Terkait pemahaman al-Qur’an yang kemudian harus sesuai apa yang dipahami oleh Muhammadiyah. Karena jika al-Qur’an dibaca oleh orang atau penafsir yang intoleran maka al-Qur’an muncul dengan intoleran”. Terangnya.

Acara ini pun telah menjadi agenda rutin setiap setahun sekali. dan pada hari Selasa ini, ada dari 5 fakultas yang mengikuti acara tersebut yaitu dari Fakultas Agama Islam (FAI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP), Psikologi, Hukum dan Fakultas Sains dan Teknologi Terapan (FAST), selain dari fakultas yang telah disebutkan, maka mengikuti di hari Rabu.

Refreshing kali ini, pertama berkaitan dengan tema Muhammadiyah dan Konflik Palestina, di mana Milad Muhammadiyah ke-111 bertemakan Iktiar menyelamatkan semesta. Konteks dari tema tersebut, karena realitas kehidupan saat ini yang sedang terjadi seperti perubahan iklim, bencana alam kemudian situasi konflik dan peperangan yang berkelanjutan di Palestina.

Budi Setiawan Ketua LRB PP Muhammadiyah dan selaku pemateri, telah mengirimkan 33 tim Emergency Medical Team untuk dikirimkan ke Palestina. Budi sampaikan kepada peserta terkait Zionisme, di mana Inggris ikut andil kepada tokoh Yahudi dengan 67 kata tetapi dapat merubah dunia dan tokoh Yahudi diberi kesempatan untuk menguasai tanah Palestina.

Kepedihan yang dirasakan jika ditilik dari sejarah. Tetapi tahun demi tahun dilewati, Mesir melakukan penyerbuan kepada Israel, di mana Mesir menguasai dataran tinggi Golan dan orang-orang Yahudi sedang beribadah yang akhirnya Israel kemudian kalah. Tapi itupun segera membalik.

“Mesir juga mundur juga akhirnya, meskipun masih menguasai dataran tinggi Golan. Nah perang tahun 1973 korbannya sangat banyak. Mesir waktu itu sudah mempunyai alat-alat canggih karena bantuan Soviet, tapi beberapa saat itu Israel kembali ke Ordin mereka memukul mundur Mesir, Irak dan Suriah.” terangnya

Saat ini, masih terjadi peperangan antara Israel dan Palestina. Semua negara Eropa mendukung Israel termasuk merika yang memberikan bantuan secara penuh kepada Israel. Indonesia dulu ketika tahun 1944 sebelum merdeka, Palestina telah mendukung secara penuh untuk Indonesia merdeka. Sehingga dari sini, Indonesia sampai saat ini memberikan bantuan baik moral maupun moril kepada Palestina. Dari Muhammadiyah pun telah memberikan bantuan sebesar 40 Milyar. Dan masih banyak bantuan yang telah disalurkan oleh Muhammadiyah.

Bachtiar Dwi Kurniawan dalam mengisi materi ini pun memberikan statemant bahwa Muhammadiyah bukan hanya sekedar gerakan yang dekonstruksi tetapi juga merekonstruksi tatanan sosial yang kurang bagus menjadi tatanan yang sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam. Sehingga menjadi gerakan sosial humanisme yang memiliki kerangka teologis. Ini menjadikan Muhammadiyah sebagai gerakan sosial.

Dalam dukungan Muhammadiyah terhadap Palestina, Bachtiar sampaikan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu relive, resilient dan resolution of conflict, sehingga Muhammadiyah tidak hanya memberikan makanan tetapi juga program-program dalam bentuk resilent of power man.

Pada materi kedua, terkait dengan Muhammadiyah dan wajah politik Indonesia, pertama dari Dr. Phil. Ridho Al-Hamdi, S.Fil., M.A. sampaikan dalam materinya yang telah diriset, bahwa Muhammadiyah dan Politik bermula ketika Kiai Dahlan bertemu dengan Cokroaminoto yang mengusulkan Muhammadiyah menjadi gerakan politik karena pada saat itu Syarikat Dagang Islam tahun 19911 berubah menjadi Syarikat Islam. Namun Kiai Dahlan menolaknya karena Muhammadiyah bukan gerakan politik.

“Muhammadiyah tidak mempunyai hubugan organisatoris dengan dan tidak merupakan afiliasi dari sesuatu partai politik dan organisasi apapun.” Tegasnya.

Dari masa ke masa Muhammadiyah memang tidak berafiliasi kepada politik, tapi walaupun begitu Muhammadiyah tetap memberikan kontribusi lewat-lewat kader-kadernya. Seperti Ki Bagus Hadikusumo yang telah memberikan kontribusi besar dalam penentuan dasar-dasar negara sampai Soekarno terkagum dengan Islam.

Dalam Khittah Ujung Pandang ingin menunjukkan Muhammadiyah tidak akan menjadi partisipan atau pendukung capres cawapres manapun. Kemudian di Khittah Surabaya menyatakan Muhammadiyah adalah independen dengan pengertian tidak memiliki hubungan organisasi atau afiliasi dengan organisasi lain, karena Muhammadiyah memiliki otoritas otonom dan berwenang dalam aturan rumah tangga dan kaida-kaidah Islam.

Ridho sampaikan intinya bahwa Muhammadiyah akan terus dan tetap berkontribusi dalam menghadapi negara ini , tanpa harus berteriak paling pancasialis atau pun paling NKRI seperti yang ramai di televisi atau media sosial, “Muhammadiyah ya semboyannya sedikit bicara banyak bekerja” terangnya.

Dr. H. M. Busyro Muqoddas, S.H., M.Hum. dalam statementnya bagi para kader Muhammadiyah di manapun berada selalu menjaga karakter, menjaga kepribadian Muhammadiyah dan selama ini tidak bergantung pada negara, justru banyak memberikan sumbangsih untuk negara. Sehingga Muhammadiyah tidak akan terusik dengan situasi politik apapun.

Dalam rangkaian Milad Muhammadiyah kali ini, LPSI mengadakan perlombaan antar pegawai lalu antar mahasiswa dan juga diadakan apel Milad Muhammadiyah di lapangan Kampus 4 UAD. (Badru Tamam)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Kebutuhan insinyur di bidang jembatan dianggap masih tinggi untuk m....

Suara Muhammadiyah

18 October 2023

Berita

CILACAP, Suara Muhammadiyah - Pelantikan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)  Sekolah Tinggi Ilm....

Suara Muhammadiyah

23 June 2024

Berita

SLEMAN, Suara Muhammadiyah - Bertempat di SMP Muhammadiyah 1 Sleman, berlangsung rapat kerja (raker)....

Suara Muhammadiyah

9 September 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta menyelenggarakan pembukaan Moehi Nati....

Suara Muhammadiyah

9 September 2023

Berita

SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Momentum peringatan Nuzulul Quran, 122 siswa kelas 8 SMP Muhammadiya....

Suara Muhammadiyah

28 March 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah