PALANGKARAYA, Suara Muhammadiyah - Intensitas hujan yang cukup tinggi sejak 17 Januari 2024, menjadi pemicu banjir yang terjadi di beberapa Kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah. antara lain Kabupaten Murung Raya, Barito Utara dan Barito Selatan. Intensitas Hujan yang tinggi mengakibatkan air sungai meluap dan merendam beberapa titik lokasi.
Banjir merendam beberapa pemukiman warga dan juga fasilitas umum. Kerugian materil dan non materiil dengan jumlah warga terdampak, antara lain :
1. Kabupaten Murung Raya kurang lebih 33.178jiwa
2. Kabupaten Barito Utara kurang lebih 44.634 jiwa
3. Kabupaten Barito Selatan kurang lebih 61.234 jiwa
Selain itu Fasilitas Umum yang juga terdampak akibat banjir, antara lain Pasar, Sekolah, Tempat Ibadah, Perkantoran, Fasilitas Layanan Kesehatan, Rumah Warga dan fasilitas umum lainnya.
Pemerintah Daerah telah menetapkan Status Tanggap Darurat , yaitu di Kabupaten Murung Raya sejak tanggal 17 Januari sampai 1 Februari 2024, Kabupaten Barito Utara sejak tanggal 19 Januari sampai dengan 1 Februari 2024 dan Barito Selatan sejak tanggal 22 Januari sampai dengan 4 Februari 2024.
Menyikapi kondisi sebagian daerah yang dilanda banjir. Provinsi Kalimantan Tengah juga telah menetapkan Status Tanggap Darurat yang berlaku selama sepuluh hari yakni 23 Januari hingga 1 Februari 2024.
Lembaga Resiliensi Bencana atau MDMC (Muhammadiyah Disaster Managemen Center) Kalimantan Tengah merespon cepat kejadian Bencana Banjir tersebut dengan melakukan Asessmen langsung ke tiga Kabupaten yang terdampak tersebut.
Inayati Muharini Wakil Ketua I MDMC Kalimantan Tengah menjelaskan Sejak tanggal 17 - 21 Januari 2024, Muhammadiyah telah mendirikan Pos Layanan Muhammadiyah di Kabupaten Murung Raya, untuk Layanan "Dapur Umum" dengan jumlah penerima manfaat 1.500 jiwa juga Pos Layanan Medis dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 60 jiwa.
Menurut Rini untuk Kabupaten Barito Utara dan Barito Selatan , sedang dalam tahap penghimpunan Data Kejadian, Lokasi dan Jumlah Warga maupun Fasilitas yg terdampak untuk selanjutnya akan merumuskan Kegiatan Respon apa yg akan dilakukan oleh MDMC Pimpinan Daerah Muhammadiyah setempat.
"Selain melakukan Asessmen, MDMC Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Tengah juga melakukan longtrip di Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten yg belum terbentuk MDMCnya," katanya.
Ia berharap Melalui semangat OMOR selain MDMC turun langsung untuk Respon, baik Lazismu Kalimantan Tengah maupun Lazismu Pimpinan Daerah Muhammadiyah yang terdampak juga ikut menghimpun bantuan yg akan dialokasikan kepada Warga Penyintas Bencana Banjir tersebut. (Bon)