JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Majelis Pembinaan Kader Sumber Daya Insani (MPK SDI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta Periode 2022-2027 mengelar Rapat Kerja (Rakerwil) Penyusunan Program Kerja prioritas dengan tema reformasi dan konsolidasi perkaderan untuk mewujudkan diaspora yang berkemajuan. Rakerwil dibuka oleh ketua PWM DKI Jakarta, Dr. Akhmad H. Abubakar di gedung Auditorium KH. Ahmad Dahlan RSIJ Cempaka Putih, Jakarta Pusat (28/10)
Kegiatan ini dihadiri Dr. Faiz Rafdhi, M. Kom MPKSDI Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ketua PWM DKI Jakarta yang membidangi Dr. H. Bunyamin M.Pd, dan Ketua MPK SDI Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta, Dr.Irwan Badillah, M.Pd
Dalam sambutannya Ketua MPK SDI PWM DKI Jakarta, Irwan Badillah mengatakan, Rakerwil merupakan forum strategis dalam rangka mensosialisasikan hasil rakernas MPK SDI Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan merumuskan strategi perkaderan Muhammadiyah di Jakarta.
“Melalui Rapat Kerja Wilayah MPK SDI PWM DKI Jakarta, kami ingin MPK SDI baik wilayah daerah maupun cabang, dapat merumuskan strategi perkaderan Muhammadiyah di Jakarta dengan baik dan harapannya program kerjanya dapat meningkatkan sistem pengkaderan kita”
Ia melanjutkan perkaderan merupakan ruh dari sebuah organisasi, sedangkan instrumennya menjamin keberlangsungan organisasi dimasa yang akan datang, untuk itu kami serius untuk melakukan Reformasi kaderisasi Muhammadiyah dengan Penguatan Ideologi, strategi diaspora dan mewujudkan kader unggul berkemajuan dan membangun peradaban.
Hal senada juga di sampaikan oleh ketua PWM DKI Jakarta, Akhmad Abu Bakar yang mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Rakerwil MPK SDI di amal usaha muhammadiyah RSIJ Cempaka Putih, serta menaruh harapan kepada MPKSDI se DKI Jakarta agar dalam menjalankan tugas-tugas organisasi hendaknya sesuai dengan yang diharapkan.
“Sebagai contoh kedepan MPK SDI memberikan penguatan dalam pengkaderan di setiap UPP pimpinan, pengelola, anggota. Serta semua kader Persyarikatan untuk dapat menjadi pemimpin, minimal untuk diri sendiri dan keluarganya, dan harapan kami ini menjadi salah satu majelis hulu yang menjadi ruh dalam kegiatan dakwah muhammadiyah” Ujarnya
Ia Melanjutkan keberadaan majelis kader adalah sangat penting. Memahamkan ideologi Muhammadiyah kepada setiap warga Muhammadiyah adalah salah satu tugas utama dari majelis kader untuk itu ““Maka, keberadaan majelis kader adalah sangat penting. Memahamkan ideologi Muhammadiyah kepada setiap warga Muhammadiyah adalah salah satu tugas utama dari majelis kader,” paparnya.
“Saya berharap kepada MPKSDI ini melalui rapat kerjanya, dapat dengan tulus dan ikhlas untuk menghasilkan kader-kader yang terbaik di DKI Jakarta sehingga tidak berpikir pragmatis, bahwasanya rezeki sudah digariskan oleh Allah swt. Maka dari itu, mari kita bersama-sama melalui MPKSDI ini berperan untuk menghasilkan kader-kader terbaik yang mempuni dalam makna berkualitas tinggi dengan tujuan agar kader terbaik ini dapat berdiaspora diberbagai aspek kehidupan bagi persyarikatan, bangsa, dan negara,” tutur Abubakar.
Selain itu, Irwan Baadilla menuturkan dengan adanya rapat kerja MPKSDI PWM DKI Jakarta ini dapat mendiaspora atau menstransformasikan kader-kader Muhammadiyah di DKI Jakarta secara luas dalam dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sebagaimna dalam QS. Al-Baqarah ayat 30 yang artinya (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi".
Dalam hal ini MPKSDI PWM DKI Jakarta merujuk kepada QS Al-Baqarah ayat 30 dengan merumuskan bahwa manusia sebagai khalifah berperan secara luas sehingga kader Muhammadiyah dapat bertransformasi di semua wilayah kehidupan sehingga menjadi kader Khalifah yang dapat bermanfaat bagi persyarikatan, bangsa, dan negara.
Pada sesi dialog, Dr. Faiz Rafdhi, M.Kom MPKSDI PP Muhammadiyah menyampaikan Muktamar Muhammadiyah ke-48 tahun 2022 di Solo Jawa Tengah memutuskan empat program prioritas Muhammadiyah yang berhubungan dengan perkaderan yaitu, pertama peneguhan paham Islam dan ideologi Muhammadiyah diseluruh tingkatan pimpinan persyarikatan, Ortom, majelis dan lembaga Muhammadiyah.
Kedua, pendiasporaan kader ke berbagai struktur dan lingkungan persyarikatan, ummat, bangsa dan level global dalam membawa misi dakwah dan tajdid. Ketiga, memperluas dan melembagakan internasionalisasi Muhammadiyah secara lebih terprogram dan terstruktur. Keempat, reformasi kaderisasi Muhammadiyah.
Demikian juga disampaikan oleh wakil ketua PWM DKI Jakarta yang membidangi MPKSDI Dr. Bunyamin, mengatakan “kita harus berperan menggandeng semua unsur pembantu pimpinan yang ada di tingkat wilayah, dalam mewujudkan target yang direncanakan. MPKSDI diharapkan mampu membangun sinergi dengan setiap lembaga, baik internal maupun eksternal,” ujarnya.
Tentang diaspora kader, ia juga menambahkan, setelah ideologi mapan, maka perlu di diasporakan. Jika demikian maka pemahaman akan semakin meningkat, sehingga jiwa kader Muhammadiyah akan semakin kuat. Tutupnya