Therapy Healing Resiliensi untuk Penguatan Korban Kekerasan

Publish

27 May 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
378
Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Tuban

Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Tuban

TUBAN, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Tuban mengadakan kegiatan Outbond dan Therapy Healing Resiliensi untuk penguatan dan peningkatan kapasitas anak korban kekerasan. Program ini merupakan hasil kerjasama antara Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Tuban dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. 

Kegiatan yang berlangsung pada Ahad (26/5) di tempat wisata pantai Semilir Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban ini melibatkan pendampingan terhadap 50 anak korban kekerasan. Berbagai pihak turut berperan serta dalam kegiatan ini, termasuk Majelis Hukum dan HAM serta Majelis Kesejahteraan Sosial dari Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Tuban, Pusat Studi Gender Universitas Negeri Malang sebagai tim ahli psikologi, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Nasyiatul 'Aisyiyah, dan Lembaga Perlindungan Anak Tuban. 

Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan psikologis dan memperkuat resiliensi anak-anak yang menjadi korban kekerasan. 

Outbond dan therapy healing ini diharapkan dapat membantu anak-anak dalam proses pemulihan, meningkatkan kepercayaan diri, dan membangun kapasitas mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan. 

Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Tuban, Indah Ummu Chilmi dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat dan mendukung program ini. 

"Kerjasama yang solid antara berbagai lembaga ini menunjukkan komitmen kita bersama dalam memberikan perlindungan dan dukungan kepada anak-anak yang membutuhkan. Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi anak-anak yang kita dampingi," ujarnya. 

Kepada orang tua, ia berpesan bahwa, anak merupakan amanah dari Allah. Oleh karena itu, didik dan bimbing mereka menjadi anak-anak yang Sholeh dan Sholehah. 

"Anak-anak ini adalah amanah dari Allah. Merekalah penerus kita maka harus disiapkan agar mereka yang kelak mengisi Negera ini sehingga menjadi negara yang Thoyyibatun wa robbun Ghofur," ungkapnya. 

"Di masa kehamilan, tentu kita sudah siapkan anak-anak kita dengan kasih sayang yang kita berikan dengan harapan menjadi anak-anak yang Sholeh dan Sholehah," imbuhnya. 

Lanjutnya, untuk menjadikan anak-anak yang Sholeh dan Sholehah, orang tua harus menempatkan mereka di lingkungan yang baik, memilih teman yang baik serta sekolah yang baik. 

Dia berharap dengan adanya kegiatan ini, anak-anak korban kekerasan dapat termotivasi untuk menggapai cita-cita sesuai harapan orang tua di masa yang akan datang. Sementara itu, ketua Lembaga Perlindungan Anak Kabupaten Tuban, Selamet Efendi sebagai salah satu pemateri mengatakan bahwa, tidak ada anak yang nakal, semua anak itu memiliki potensi. 

"Masih banyak orang tua yang menvonis anaknya nakal, ini salah. Anak-anak itu tidak ada yang nakal, tiap anak memiliki potensi. Orang tua wajib menggali potensi anaknya untuk dikembangkan," tandasnya. 

Ia juga meminta kepada orang tua untuk tidak melarang anak-anaknya bermain. "Jangan larang anak-anaknya untuk bermain, sebagai orang tua tetap mengawasi mereka." 

Pada kesempatan yang sama, Sumah Gianto selaku ketua panitia menyampaikan rangkaian kegiatan dalam acara ini. 

"Kegiatannya, parenting, outbond serta hardskill untuk pengembangan hobi anak dengan harapan mereka mampu mengembangkan potensi pribadi. Karena anak-anak yang kita bina berjumlah 50 ini korban dari kekerasan dalam rumah tangga," ungkapnya. 

Dirinya berharap, anak-anak korban kekerasan ini tumbuh kembang menjadi manusia mandiri terbebas dari trauma masa lalu. 

Kegiatan ini juga mendapat respon positif dari para peserta dan pendamping. Mereka menyampaikan harapan agar program serupa dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak anak korban kekerasan, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik di masa depan. 

Dengan adanya program ini, Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Tuban menunjukkan komitmen kuat dalam upaya perlindungan anak dan peningkatan kesejahteraan sosial, serta menjalin kerjasama yang efektif dengan berbagai pihak terkait. (iwan/diko)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Kepengurusan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bewara Pers Univ....

Suara Muhammadiyah

10 January 2024

Berita

GORONTALO, Suara Muhammadiyah - Silaturahmi Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muha....

Suara Muhammadiyah

7 December 2023

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah - Gerakan Subuh Mengaji (GSM) merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan....

Suara Muhammadiyah

28 August 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Setelah menjalani pembelajaran selama tempo 3 tahun, sebanyak....

Suara Muhammadiyah

23 June 2024

Berita

KULONPROGO, Suara Muhammadiyah – Dalam upaya mendorong pemberdayaan perempuan, Pimpinan Cabang....

Suara Muhammadiyah

29 July 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah