SURAKARTA, Suara Muhammadiyah - Merespon bencana banjir di Demak, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Peduli memberikan 1.500 paket bantuan penyintas banjir Demak yang diangkut dengan 3 armada truk bantuan logistik.
Dipimpin oleh Rektor, Prof. Sofyan Anif, M.Si., tim UMS berangkat ke lokasi terdampak banjir dalam bentuk pengabdian masyarakat.
"Kita ketahui bahwa hampir 90% warga Demak terdampak banjir, maka kita memberikan bantuan dalam bentuk sembako dan pakaian baru sebagai bentuk kepedulian UMS," tegas Rektor UMS itu Ahad, (31/3) di Halaman Gedung Induk Siti Walidah.
Bantuan ini hasil donasi dari dosen dan tenaga pendidik, unsur dari Lazismu UMS maupun dari pihak UMS sendiri.
"Menyongsong Hari Raya Idul Fitri, kami berkolaborasi dengan pihak pemerintah daerah Demak, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) / Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Demak bersama-sama akan mengunjungi titik lokasi terdampak banjir," papar Sofyan.
Tim UMS Peduli Banjir Demak di antarannya, Rektorat UMS, Humas UMS, Lazismu UMS, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Solo, Biro Kemahasiswaan UMS, dan mahasiswa UMS asal Demak.
Menurutnya, dengan mengajak mahasiswa asal Demak yang cukup banyak di UMS perlu dilibatkan dalam kegiatan ini.
Disambut Hangat
Segenap rombongan UMS disambut hangat oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Demak, Lazismu PDM Demak, perwakilan dari Bupati Demak, Pemuda Muhammadiyah dan segenap tamu undangan, beserta warga terdampak banjir Demak.
Bertempat di halaman Masjid Darussalam pada Minggu (31/3), UMS memberikan 1.500 paket bantuan penyintas banjir Demak.
Dalam kesempatan itu, sambutan Bupati Demak, yang diwakili oleh M. Agus Nugroho LP mengungkapkan syukur dengan bantuan yang diberikan oleh UMS.
“Kami tidak bisa membayangkan bagaimana rakyat di daerah Demak tanpa bantuan relawan dan pejuang kemanusiaan sangat sulit untuk menghadapi bencana ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada UMS yang sudah peduli dengan kondisi ini,” papar Agus yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak.
Menurutnya, dua episode banjir yang terjadi di daerah ini cukup membuat warga kuwalahan dan aktivitas menjadi terhambat. Episode pertama yang terdampak di 8 kecamatan (45 desa), dan episode ke dua ini lebih luas yang mencapai 13 kecamatan (126 desa).
“Semoga pemulihan banjir Demak ini segera teratasi dan masyarakat dapat kembali tersenyum,” ungkapnya.
Kegiatan dilanjutkan penyerahan simbolik kepada PDM Demak dan masyarakat terdampak.
Setelah acara di titik kumpul pertama di Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Demak, rombongan UMS berkunjung ke Dapur Umum di Pos Koordinasi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wonosalam yang juga menjadi Rumah Tahfidz.
Tidak hanya itu, Rektor UMS beserta rombongan juga mengunjungi ke daerah terdampak banjir di Kecamatan Karanganyar dan Lo Ireng, Kecamatan Sayung, Demak.
Sambutan hangat dari warga terdampak banjir sangat dirasakan oleh Rombongan UMS yang berjalan melihat rumah warga yang masih sedang membersihkan rumah masing-masing.
Dalam kesempatan itu, PCM Karanganyar Sri Suboko menceritakan kondisi banjir yang dua kali dialami, sehingga meninggalkan trauma tersendiri bagi masyarakat.
“Jujur saya ingin menangis apabila menceritakan kondisi kemarin. Suasananya itu mencekam, karena sempat mati listrik. Kasihan mereka, mentalnya kena ditanya sampai bingung harus cerita,” ungkapnya penuh haru.
Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si., menegaskan bahwa bantuan ini merupakan awal dari bentuk kepedulian UMS dengan bencana yang terjadi di Demak.
“Kegiatan ini akan kami lanjutkan dengan mengirimkan mahasiswa UMS. Mereka akan melakukan berbagai program yang berkelanjutan untuk membantu pemulihan dampak bencana banjir,” pungkas Rektor UMS itu. (Fika/Humas)