YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Senam sehat Milad Mu'allimin ke-107 diikuti ratusan peserta dari civitas, keluarga besar dan masyarakat umum. Rangkaian kegiatan ini dilaksanakan, pada Ahad (30/11) di Lapangan Mancasan, Wirobrajan, Kota Yogyakarta.
Selain senam sehat, kegiatan ini terdapat hiburan band dari para siswa Mu'allimin. Masyarakat sangat antusias menyaksikan tampilan band dan menunggu pembagian doorprize.
Dukungan hadiah berasal dari mitra utama Madrasah, yang menunjukkan komitmen kuat berbagai pihak dalam mendukung agenda pendidikan dan kemasyarakatan yang digerakkan oleh Mu’allimin.
Mitra-mitra utama tersebut di antaranya adalah Lazismu Mu’allimin Jogja, Unit Usaha 1918 Mu’allimin, Bank BPD DIY Syariah, RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dan RS PKU Muhammadiyah Gamping, serta didukung oleh beberapa mitra strategis lainnya.
Kerja sama ini menunjukkan komitmen kuat berbagai pihak dalam mendukung agenda pendidikan dan kemasyarakatan yang digerakkan oleh Mu’allimin.
Direktur Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta Lailan Arqom menyampaikan, Milad Mu’allimin Muhammadiyah ke-107 ini menjadi momentum kebersamaan dalam bertumbuh kembang bersama warga Wirobrajan. Madrasah Mu’allimin telah hadir di tengah-tengah masyarakat sejak tahun 1918, didirikan oleh Ahmad Dahlan.
Ia juga mengucapkan rasa syukur dan bangga seraya introspeksi untuk membangun pendidikan Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah. “Rasa syukur Alhamdulillah seraya selalu mengintrospeksi diri untuk membangun pendidikan Madrasah Mualimin Muhammadiyah yang lebih baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan Milad Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah, dilaksanakan di dua tempat yakni tahun lalu merayakan dengan warga Sedayu dan tahun ini bersama warga Wirobrajan.
Pada saat yang sama, juga dilakukan penggalangan dana untuk membantu masyarakat yang terdampak musibah di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Langkah ini sebagai himbauan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
“Mohon berkenan bapak ibu untuk bersama-sama meringankan dan bagi saudara kita yang hari ini terkena musibah. Tentu doa bagi sanak saudara kita juga yang terlibat musibah semoga dikuatkan dan dimudahkan,” ungkapnya.
Perwakilan Madrasah Mu’allimin, Ustadz Ngaliman, menyampaikan bahwa rangkaian Milad tahun ini diisi dengan berbagai kegiatan yang bertujuan mempererat kebersamaan dan menumbuhkan semangat berkemajuan di lingkungan madrasah Mu’allimin dan masyarakat umum.
Agenda tersebut akan berlanjut dengan kegiatan touring. Touring tersebut diikuti oleh guru, karyawan, musyrif dan menempuh rute dari kompleks Madrasah Mu’allimin menuju Panjatan, Kulon Progo.
Selain itu juga terdapat pula berbagai perlombaan seperti Cerdas Cermat Al-Islam (CCA), kaligrafi, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), dan kegiatan lainnya.
Rangkaian Milad ke-107 ini akan ditutup dengan acara resepsi akbar yang rencananya digelar di Madrasah Mu’allimin Terpadu Sedayu.
Senam sehat ini bukan hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga momentum mempererat hubungan antara Mu’allimin dengan masyarakat sekitar. Keikutsertaan warga dari berbagai lingkungan menegaskan bahwa Mu’allimin telah menjadi bagian penting dalam dinamika sosial Wirobrajan dan Kota Yogyakarta.
Memasuki usia 107 tahun, Mu’allimin menegaskan kembali komitmennya sebagai lembaga kader persyarikatan Muhammadiyah yang terus bertransformasi dan menjawab kebutuhan zaman. Tema “Bergerak Berdampak” menjadi pijakan dalam setiap program, termasuk seluruh rangkaian Milad yang diisi kegiatan sosial, edukatif, dan spiritual.
Senam sehat di Lapangan Mancasan menjadi salah satu ikon perayaan—sebuah simbol gerak bersama menuju kebermanfaatan yang semakin luas. (Nurvi/Anggi/Afn)


