KARANGANYAR, Suara Muhmamadiyah – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Lembaga Pendidikan Pondok Pesantren (LP2 PP) Muhammadiyah mengadakan Kemah Santri Muhammadiyah (KSM) yang berlangsung di Kampoeng Karet, Karanganyar, Jawa Tengah. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari 20 hingga 22 Oktober 2024. KSM kali ini memiliki nilai istimewa karena merupakan KSM Tingkat Nasional pertama yang diselenggarakan oleh LP2 PP Muhammadiyah.
Menurut Soemanto, Wakil Sekretaris II LP2 PP Muhammadiyah, salah satu tujuan utama dari KSM Tingkat Nasional ini adalah untuk memperkuat dan mengokohkan tali silaturahim antar Pesantren Muhammadiyah dan Muhammadiyah/‘Aisyiyah Boarding School (MBS/ABS) se-Indonesia. “KSM 2024 ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antar lembaga pendidikan di bawah naungan Muhammadiyah, sekaligus memupuk semangat kebersamaan,” ujar Soemanto.
KSM ini diikuti oleh sekitar 1.250 peserta yang berasal dari berbagai Pesantren Muhammadiyah dan MBS/ABS di seluruh Indonesia. Beragam kegiatan digelar selama kemah, di antaranya berbagai perlombaan keagamaan diantaranya Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) 5 Juz (1, 2, 28, 29, 30) untuk tingkat SMA/MA/SMK dan 3 Juz (1, 29, 30) untuk tingkat MTs/SMP dan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) untuk semua jenjang.
Kemudian Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ) untuk tingkat SMA/MA/SMK, Musabaqah Hifdzil Hadist (MHH) untuk Hadits Al-Arbain tingkat MTs/SMP, Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK), serta pidato dalam Bahasa Arab dan Inggris, Lomba Film Pendek bertema "Menjaga Moral Bangsa" untuk SMA/MA/SMK, Call for Paper untuk jenjang SMA/MA/SMK, dan Lomba Baris-Berbaris Variasi untuk tingkat MTs/SMP.
Selain perlombaan, KSM juga menghadirkan Seminar Tentang Pesantren serta diakhiri dengan Resepsi Hari Santri Nasional. Kegiatan ini akan dihadiri oleh para tokoh penting seperti Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ketua PWM Jawa Tengah Dr. K.H. Tafsir, M.Ag Ketua LP2M Dr. H. Maskuri, M.Ed; serta *Rencana* akan dibuka oleh Menteri Agama Republik Indonesia.
Dengan agenda yang beragam dan kehadiran tokoh-tokoh nasional, KSM 2024 diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam memajukan pendidikan pesantren di Indonesia dan menginspirasi generasi muda santri untuk semakin berperan aktif dalam menjaga moral bangsa.
Partisipasi MBS Pleret
Muhammadiyah Boarding School (MBS) Pleret berpartisipasi dalam kegiatan Kemah Santri Muhammadiyah yang diadakan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Acara ini menjadi salah satu momentum penting bagi santri-santri dari berbagai Pondok Pesantren untuk berkumpul, berinteraksi, dan memperkuat ukhuwah Islamiyah.
Ketua LP2 PWM DIY, Ustadz Agus Saeful Bahri menyampaikan bahwa Kemah Santri Muhammadiyah (KSM) ke-1 ini diikuti oleh santri dari Pondok Pesantren Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Menariknya, meskipun kuota yang ditentukan untuk DIY hanya 10 regu, yakni masing-masing terdiri dari 10 santri dan 1 pendamping, DIY memberangkatkan sebanyak 14 regu. Ini menunjukkan antusiasme yang luar biasa dari santri DIY untuk berpartisipasi dalam kegiatan kemah santri.
Dr. Ikhwan Ahada, M.Ag Ketua PWM DIY, mengapresiasi terselenggaranya KSM ke-1 ini. Pada sambutannya, beliau menekankan pentingnya kegiatan semacam ini untuk memperkuat ikatan antar santri dan membangun karakter yang kokoh. Dr.Ikhwan Ahada, M.Ag juga mengingatkan peserta tentang sejarah, di mana Jenderal Sudirman, sebagai pahlawan nasional pertama Indonesia yang merupakan kader Muhammadiyah dari organisasi Hizbul Wathan (HW). Harapannya, semangat perjuangan Jenderal Sudirman menjadi teladan dan inspirasi bagi generasi muda terutama pada santri peserta kemah.
Acara pelepasan simbolis kontingen HW DIY dilakukan dengan khidmat. Momen ini disaksikan oleh ketua dan anggota LP2 PWM serta para mudir pesantren se-DIY. Namun, karena cuaca yang tidak bersahabat, turunnya hujan deras pada lokasi pelepasan yang awalnya dijadwalkan di lapangan terpaksa dipindahkan ke masjid PWM DIY. Meski demikian, semangat dan kebersamaan tetap terpancar dari seluruh peserta.
Pelepasan simbolis ini diwarnai dengan harapan dan doa agar para santri dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka selama kegiatan KSM. Peserta diingatkan untuk tidak hanya berkompetisi, tetapi juga belajar dan berbagi pengalaman satu sama lain. Hal ini sejalan dengan tujuan dari kegiatan ini, yaitu memperkuat rasa solidaritas dan persatuan di kalangan santri.
Kegiatan Kemah Santri Muhammadiyah se Indonesia tidak hanya sekadar ajang berkumpul, tetapi juga merupakan wadah untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan. Selama kemah, para peserta akan mengikuti berbagai aktivitas yang telah disiapkan, mulai dari pelatihan kepemimpinan, keterampilan berorganisasi, hingga pengembangan karakter.
Adanya Semangat menggelora santri DIY sebagai tanda bahwa siap menghadapi tantangan dan aktivitas yang ada. Acara ini diharapkan dapat menciptakan kenangan tak terlupakan serta memperkuat ikatan antar santri, menjadikan mereka sebagai generasi penerus yang berkualitas dalam mengemban nilai-nilai Muhammadiyah.
Kehadiran MBS Pleret dalam kegiatan ini menegaskan komitmen organisasi untuk mendukung pengembangan santri di Indonesia. Seluruh peserta diharapkan dapat mengukir prestasi dan menjadikan KSM ke-1 ini sebagai titik awal dari banyak kegiatan positif di masa depan.
Adanya dukungan dari semua pihak, diharapkan kegiatan ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh santri yang terlibat. Kemah Santri Muhammadiyah se-Indonesia menjadi bukti nyata bahwa semangat kebersamaan dan gotong royong dapat mewujudkan berbagai kegiatan yang bermanfaat dan mendidik.