BANDUNG, Suara Muhammadiyah - Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal Pimpinan Pusat Muhammadiyah menghelat kegiatan akbar tempo dua tahunan yakni Olimpiade Ahmad Dahlan (OlympicAD) VII Nasional 2024. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu-Jumat (6-8/3) di Bandung, Jawa Barat. Sampai berita ini diturunkan, setidaknya ada 10 ribu peserta baik dari siswa dan guru sekolah/madrasah Muhammadiyah se-Indonesia.
Dalam titik sejarah yang panjang, Muhammadiyah dan Olympiade merupakan dua kata yang tidak dapat dipisahkan dalam lintasan denyut nadi sejarah Persyarikatan. Babakan sejarah bangsa ini menunjukkan OlympicAD–dulu Congres Moerid–telah rutin dihelat Muhammadiyah. OlympicAD I dilaksanakan pada tahun 2005 di Malang, Jawa Timur.
Lalu dilanjutkan 5 tahun kemudian OlympicAD II dilaksanakan di Surakarta, Jawa Tengah pada tahun 2010. OlympicAD III dilaksanakan pada tahun 2012 di Yogyakarta, DIY. Setelah itu, melihat tingginya OlympicAD ini, maka disepakati untuk OlympicAD dilaksanakan selama tempo dua tahun sekali.
OlympicAD IV kembali dilaksanakan di Malang, Jawa Timur tahun 2014. Dengan demikian, Malang menjadi satu-satunya tuan rumah OlympicAD lebih dari satu kali. Setelah itu, OlympicAD V dilaksanakan di Bandar Lampung, Provinsi Lampung tahun 2017. Ini menjadi rangkaian pertama penyelenggaraan OlympicAD di luar kota.
Setelah itu, OlympicAD VI dilaksanakan di Semarang, Jawa Tengah tahun 2019. Terakhir, OlympicAD VII dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat tahun 2024.
Untuk OlympicAD tahun 2024 ini ada aneka cabang perlombaan yang bakal diikuti oleh peserta. Yaitu Olimpiade Mata Pelajaran (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, IPA, Ekonomi, Astronomi, Kebumian, dan Informatika), News reading In English, Ismu In Arabic, Ismu In English, Teknik Kendaraan Ringan Otomotif, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, Robotika, Film Indie, Bisnis Plan, Karya Tulis Ilmiah.
Selain itu, ada juga perlombaan cabang Majalah Sekolah, Desain Website, Desain Poster, Musabaqoh Tilawatil Qur’an, Musabaqoh Fahmil Qur’an, Musabaqoh Hifdzil Qur’an, Kaligrafi, Story Telling, Da'wah Digital, E-sport, Musik Akustik, Musikalisasi Puisi, Inovasi Pembelajaran (Guru), Best Praktis Pengelolaan Sekolah (Kepala Sekolah), dan Praktik baiks Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi. (Cris)