JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Teknologi penunjang layanan kesehatan terus ditingkatkan dalam rangka memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Inilah yang dilakukan RS Islam Jakarta Cempaka Putih yang baru saja resmi meluncurkan unit Catheterization Laboratory (Cathlab) terbaru dengan teknologi mutakhir bernama Philips Azurion 5, Senin (2/12).
Direktur Utama RS Islam Jakarta Cempaka Putih, Pradono Handojo menegaskan kehadiran Philips Azurion 5 mencerminkan komitmen rumah sakit untuk terus meningkatkan kualitas layanan.
“Dengan alat ini, kami berharap dapat memberikan solusi kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat, terutama dalam menangani penyakit jantung yang menjadi salah satu penyebab utama kematian di Indonesia,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan BPH Muhammad Ziyad. Dirinya menegaskan pentingnya melakukan inovasi teknologi untuk meningkatkan rasa keimanan dan pengabdian kepada masyarakat.
Catheterization Laboratory atau Cathlab adalah fasilitas vital dalam diagnosis dan pengobatan penyakit jantung dan pembuluh darah. Dengan kehadiran Philips Azurion 5, RS Islam Jakarta Cempaka Putih kini memiliki alat dengan kemampuan visualisasi canggih, efisiensi prosedur yang lebih tinggi, dan keamanan pasien yang lebih baik. Alat ini menggantikan Cathlab generasi sebelumnya dengan fitur yang lebih unggul dan teknologi terkini.
Peluncuran teknologi kardiovaskular ini juga dihadiri oleh para pengurus, karyawan tamu undangan dari berbagai institusi, serta para dokter spesialis jantung.
Menjadi kegembiraan tersendiri bagi Nurharyono, seorang dokter jantung dan operator Cathlab di RS Islam Jakarta Cempaka Putih atas peluncuran alat baru ini. “Teknologinya memungkinkan kami untuk melakukan prosedur yang lebih kompleks dengan presisi lebih tinggi dan risiko yang lebih rendah bagi pasien. Selain itu, waktu prosedur yang lebih singkat memberikan kenyamanan lebih untuk pasien, terutama dalam kasus-kasus darurat,” jelasnya.
“Dengan kemampuan alat ini, kami juga dapat memperluas jenis layanan, mulai dari penanganan kasus kardiologi sederhana hingga prosedur intervensi vaskular yang rumit,” tambahnya bahagia.
Acara peluncuran dirangkai dengan sesi presentasi oleh Direktur Pelayanan Klinik Aldila S Al Arfah dan Nur Haryono selaku kepala instalasi Cathlab. Keduanya memberikan materi tentang keunggulan alat serta prosedur tindakan yang dapat dilakukan.
Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Berdasarkan data WHO, lebih dari 17 juta orang meninggal setiap tahun akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. Penyakit ini termasuk penyakit jantung koroner, gagal jantung, dan stroke. Pada tahun 2024, jumlah penderita penyakit jantung di Indonesia mencapai sekitar 6,23 juta orang, meningkat dari 5,75 juta pada tahun 2020.
Penanganan penyakit jantung dalam pengobatan meliputi pencegahan primer melalui penerapan gaya hidup sehat dengan pola makan sehat. Di antaranya adalah rutin berolahraga minimal 30 menit sehari, menghindari rokok, dan menjaga berat badan ideal.
Hal edukatif lain yang bisa dilakukan adalah edukasi masyarakat melalui kampanye seperti GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dan program PATUH (Periksa kesehatan, Atasi penyakit, Tetap aktif, Upayakan diet sehat, Hindari rokok). Serta deteksi dini dengan melakukan kesehatan berkala, termasuk tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan EKG, terutama untuk populasi berisiko.
Tindakan intervensi medis melalui prosedur invasif seperti angioplasti, pemasangan stent, ablasi, atau operasi bypass. Penggunaan Cathlab seperti Philips Azurion 5 untuk tindakan minimal invasif dengan akurasi tinggi, yang memungkinkan penanganan cepat pada kasus darurat seperti serangan jantung. Tak kalah penting manajemen penyakit kronis yang baik dengan pemberian obat-obatan untuk mengontrol tekanan darah, kolesterol, atau diabetes, dan terapi rehabilitasi jantung untuk pemulihan pasca serangan.
Prosedur yang dapat dilakukan dengan Philips Azurion 5 mendukung berbagai prosedur medis, antara lain adalah angiografi koroner, pemasangan stent koroner, angioplasti, implantasi alat pacu jantung, dan penanganan penyakit pembuluh darah perifer.
Dengan fasilitas baru ini, RS Islam Jakarta Cempaka Putih semakin memperkuat posisinya sebagai rumah sakit rujukan untuk layanan kesehatan jantung dan pembuluh darah di Indonesia khususnya di wilayah Jakarta Pusat, Timur, dan Utara. (Etty/Jan)