YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta kembali menegaskan komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik dengan membuka secara resmi Laboratorium Patologi Anatomik. Kehadiran layanan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat deteksi dan diagnosis penyakit, khususnya kanker dan gangguan jaringan lainnya.
Laboratorium ini melayani berbagai pemeriksaan penting seperti histopatologi, sitopatologi, papsmear, hingga aspirasi jarum halus. Didukung teknologi terkini dan tim dokter spesialis patologi anatomi yang andal, layanan ini siap menjadi garda terdepan dalam proses diagnosis. Dua nama yang akan menjadi ujung tombak layanan ini adalah dr Safiqulatif Abdillah, MMR, SpPA dan dr Fitria Puspita Dewi, MMR, SpPA.
Dalam sambutannya pada acara soft opening, Kamis, (15/5), Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dr Muhammad Komarudin, menyampaikan bahwa pembukaan layanan ini bukan sekadar penambahan fasilitas, melainkan wujud nyata dari visi besar rumah sakit dalam menjawab tantangan zaman.
“Laboratorium Patologi Anatomik ini bukan hanya soal alat dan teknologi, tapi tentang bagaimana kami mempercepat dan mempermudah akses masyarakat terhadap diagnosis yang akurat. Ini adalah langkah nyata PKU Jogja dalam melayani dengan sepenuh hati,” ujarnya.
Lebih jauh, dr Komarudin mengajak rumah sakit mitra dan jejaring se-DIY untuk menjalin kolaborasi dalam layanan ini. Ia menegaskan bahwa tarif layanan untuk mitra akan kompetitif dan tetap menjaga kualitas layanan sesuai standar tinggi rumah sakit.
“Kami memahami bahwa kecepatan dan ketepatan merupakan hal krusial dalam penanganan medis. Karena itu, laboratorium ini kami rancang untuk menjawab kebutuhan tersebut. Target kami adalah menjadi rujukan utama dalam layanan patologi anatomi di Yogyakarta,” tambahnya.
Dengan standar layanan berbasis bukti dan nilai-nilai Islami, Laboratorium Patologi Anatomik ini menjadi bagian penting dari visi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta untuk menjadi pusat layanan kesehatan yang unggul, profesional, dan terpercaya.
Masyarakat kini memiliki akses yang lebih dekat dan cepat terhadap layanan diagnosis berkualitas. Sementara itu, rumah sakit jejaring juga dapat menjalin kerja sama untuk meningkatkan mutu layanan diagnostik di wilayah DIY dan sekitarnya.