YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta menunjukkan kiprah luar biasa di tingkat internasional. Sekolah dasar terkemuka di Yogyakarta ini menggagas terbentuknya komunitas pustakawan se-ASEAN, sebuah langkah baru untuk memperkuat budaya literasi di Asia Tenggara.
Ide ini muncul dalam acara “Bridging Libraries Across ASEAN” yang diadakan secara hybrid para Sabtu, (3/4). Acara tersebut menghadirkan pustakawan dan kepala sekolah dari empat negara, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand dan Brunei Darussalam.
Kepala sekolah Agung Rahmanto, S.H., M.Pd. menyebutkan bahwa komunitas ini akan menjadi ruang berbagi inspirasi dan praktik terbaik dalam pengelolaan perpustakaan sekolah. “Perpustakaan bukan hanya tempat buku, tetapi pusat belajar yang menyenangkan dan mendukung masa depan anak-anak kita,” katanya.
Komunitas ini rencananya akan rutin mengadakan diskusi dan pertemuan maya. Bahkan akan ada webinar untuk pustakawan-pustakawan kecil se-ASEAN agar bisa saling belajar budaya dan literasi dari teman-teman di negara lain.
Komunitas ini bertujuan memperkuat jejaring literasi kawasan, serta meningkatkan kapasitas pengelolaan perpustakaan sekolah dasar melalui kolaborasi antarnegara. Dalam pernyataan terpisah, Kepala SK Sri Langat, Selangor, Malaysia, Ruslan Lebay bin Yakub, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas inisiasi menghadirkan komunitas pustakawan atau pusat sumber.
Ruslan berharap komunitas ini akan menjadi wadah pertukaran pengetahuan, inovasi literasi, serta forum peningkatan profesionalisme pustakawan.
“Melalui kolaborasi ini, perpustakaan sekolah akan menjadi pusat literasi yang hidup, progresif, dan berdaya saing global,” ungkap Ruslan.
Terpisah, Direktur Santichon Islamic School, Bangkok, Thailand, Dr. Maanat Boonchom merasa sangat bersyukur dan mengapresiasi atas jemputan dalam program yang sangat brillian ini. “Kami menyambut dengan baik dan mengapresiasi setinggi-tingginya atas jemputan sekolah dalam program yang sangat luar biasa ini. Kami berharap program ini dapat terus berjalan agar dapat memberikan impak positif untuk mengembangkan literasi siswa dan sekolah”, pintanya.
Pn Rostini, perwakilan dari SK Sinaran Mas, Brunei Darussalam sangat memuji langkah dan inisiasi program ini. “Kami sang at berterima kasih dan memuji langkah SD Muhammadiyah Sapen sebagai contoh inspiratif dari sekolah dasar yang berpikir global dan bertindak nyata. “Melalui kolaborasi ini, perpustakaan sekolah akan menjadi pusat literasi yang hidup, progresif, dan berdaya saing global,” ungkapnya.