JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Jati diri Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sebagai kader umat, kader bangsa sekaligus kader Persyarikatan Muhammadiyah mempunyai karakter pejuang untuk memperjuangkan karakter kader umat dan kader bangsa, bukan pecundang yang dapat merusak nilai perjuangan.
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Sekjen MUI) Buya Dr Amirsyah Tambunan, MA dalam Kuliah Kebangsaan dalam penutupan Acara Kader Madya yang dilaksanakan Pimpinan Cabang IMM Ciputat di Gedung Center Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Rabu-Ahad, (10-14/1). Buya Amirsyah berpesan untuk mencapai tujuan IMM harus memiliki kekuatan pertama, kuatan mencapai tujuan IMM "mengusahakan terbentuknya Akademisi Islam yang Berakhlak Mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah".
“Kader IMM harus memberikan kontribusi nyata untuk mencapai maksud dan tujuan Mummadiyah yakni menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” ujarnya.
Buya Amirsyah mengatakan bahwa para mahasiswa harus memiliki lima kekuatan dalam bentuk kecerdasan. Pertama, kecerdasan intelektual yakni merupakan kreativitas, kepribadian, watak, pengetahuan, atau kebijaksanaan yang dimiliki. Kedua, kecerdasan emosional yakni kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya. Ketiga, kecerdasan sosial yakni kemampuan untuk mengembangkan diri sebagai makhluk sosial; keempat, kecerdasan spritual
Selain itu, pada saat bersamaan Ketua Majelis Pendayagunaan Wakaf Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini juga menyebut bahwa kecerdasan jiwa dapat membantu diri untuk mengembangkan nilai spritual secara utuh untuk menerapkan nilai-nilai positif; kecerdasan berwirausaha (entrepreneurial Intelligence). Yakni kemampuan seseorang dalam mengembangkan diri dalam berbagi peluang usaha maupun sumber daya di sekitarnya secara kreatif untuk menciptakan nilai tambah.
“Oleh sebab itu sebagai kader IMM harus terus meningkatkan kemampuan akademik melalui lima kecerdasaan sehingga kader IMM mampu besaing secara sehat berdasarkan perintah Allah berlomba-lomba meraih kebajikan (fastabiqul khairaats),” katanya.
Hadir dalam acara penutupan antara lain lain PC IMM Farhan Effer Dalimunthe, Ketum Cabang IMM Ciputat, M.Bukhori Muslim, Master Of Training, Mu'ad Widia Siena, dan Ketua Panitia Idham Romadhon.