Selamat! 2 Prodi Fakultas Pertanian UMY Raih Akreditasi Internasional ASIIN

Publish

15 April 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
59
Foto Istimewa

Foto Istimewa

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Dua Program Studi (Prodi) di bawah naungan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), yaitu Prodi Agroteknologi dan Prodi Agribisnis, berhasil meraih akreditasi internasional dari ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik), lembaga akreditasi terkemuka asal Jerman yang diakui secara global, khususnya untuk bidang rekayasa, sains, teknologi, dan pertanian.

Akreditasi ASIIN dikenal memiliki standar penilaian yang ketat, yang berfokus pada kualitas proses pembelajaran, khususnya penerapan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE). Ir. Indira Prabasari, M.P., Ph.D., Dekan Fakultas pertanian mengatakan, kedua prodi ini memang sudah menerapkan kurikulum OBE cukup lama dan pengakuan internasional merupakan salah satu milestone strategis dalam peta jalan internasionalisasi fakultas pertanian UMY.

“ASIIN kami pilih karena selain termasuk dalam daftar lembaga akreditasi internasional yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) Indonesia, juga karena ASIIN memiliki klaster khusus untuk bidang pertanian. Di tingkat global, ASIIN juga sangat dikenal, sehingga saat kami menjalin kerja sama dengan universitas di Thailand, Spanyol, dan negara lain, mereka langsung mengetahui kualitas akreditasi tersebut,” ujar Indira saat ditemui Humas UMY pada Jumat (11/4).

Indira menjelaskan, Kriteria utama akreditasi ASIIN menitikberatkan pada kualitas proses pembelajaran. Memastikan proses pembelajaran yang diberikan kepada mahasiswa betul-betul berkualitas sehingga menghasilkan alumni yang sesuai dengan profil yang dibutuhkan oleh industri.

Untuk mendapatkan profil alumni yang diinginkan, ia mengaku tidak bisa memutuskannya sendiri, sehingga ia harus melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, asosiasi profesi seperti PAGI (Perhimpunan Agroteknologi Indonesia), PERHORTI (Perhimpunan Hortikultura Indonesia), PERHEPI (Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia)serta para alumni. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kurikulum benar-benar relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan harapan para pemangku kepentingan.

“Melalui akreditasi ini membuktikan bahwa lulusan kami tidak hanya mampu bersaing di dalam negeri, tetapi juga memiliki daya saing di tingkat internasional,” ungkap Indira.

Menurutnya, dalam survei internal UMY menunjukkan bahwa sekitar 70% calon mahasiswa memilih UMY berdasarkan akreditasinya. Selain itu, lebih dari 40% alumni UMY menyatakan minat untuk bekerja di luar negeri. Dengan akreditasi internasional seperti ASIIN, para alumni akan lebih mudah mendapatkan pengakuan dari instansi global, karena akreditasi ini telah dikenal luas di berbagai negara.

“Jadi dampaknya akan membuat calon mahasiswa lebih mantap memilih fakultas pertanian dan juga akan memberikan tiket lebih kepada alumni kami untuk bersaing di kancah global,” terangnya.

Saat ini, seluruh prodi di Fakultas Pertanian UMY telah terakreditasi ASIIN dan berstatus unggul. Jurnal agraris dari prodi Agribisnis pun telah terindeks Scopus, menunjukkan kualitas riset yang tinggi.

“Sehingga saya selalu sampaikan kepada mahasiswa bahwa saat ini kompetitor kita bukan lagi IPB atau UGM, tapi juga universitas pertanian di Thailand, Malaysia, Manila, bahkan negara-negara lainnya,” tandasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa prestasi ini bukan hanya milik dekan atau kaprodi, tetapi hasil kerja keras seluruh elemen fakultas—mulai dari dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, laboran, alumni, dan industri pengguna alumni. Selama proses visitasi, tim asesor juga mewawancarai berbagai pihak di fakultas dan universitas untuk memastikan kualitas pembelajaran secara menyeluruh.

“Ini bukan kerja instan. Perubahan butuh proses panjang dan istiqamah. Kami percaya bahwa jika istiqamah ini dijaga, maka rekognisi internasional akan terus kami raih, bukan sekadar untuk gaya-gayaan, tapi sebagai bukti perbaikan nyata yang berdampak langsung bagi mahasiswa,” pungkasnya. (Mut)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

BANDAACEH, Suara Muhammadiyah - Sebanyak 31 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) Lulus d....

Suara Muhammadiyah

28 December 2023

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah - Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (PW ....

Suara Muhammadiyah

24 January 2024

Berita

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat Muhamm....

Suara Muhammadiyah

28 October 2024

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Konferensi internasional Fisip Unismuh Makassar kerjasama dengan Coll....

Suara Muhammadiyah

3 August 2024

Berita

BANDAACEH, Suara Muhammadiyah - Rektor Universitas Muhammadiyah (Unmuha) Banda Aceh, Dr. Aslam Nur M....

Suara Muhammadiyah

7 April 2024

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah