Selamat! Dosen Prodi PIAUD UM Bandung Lolos Beasiswa PhD UMAM

Publish

12 August 2025

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
219
Istimewa

Istimewa

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Semangat untuk terus belajar dan mengembangkan diri tak pernah padam di Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung. Sejak berdiri pada 2016, kampus ini konsisten mendorong para dosennya untuk melanjutkan studi hingga jenjang tertinggi, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Salah satu kabar membanggakan datang dari Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Lilis Lismarina, salah satu dosen prodi tersebut, berhasil meraih beasiswa S3 di Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) dalam program PhD in Education yang didanai oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Scholarship.

Bagi Lilis, kabar kelulusan ini adalah sebuah anugerah dan pencapaian besar. Sejak lama ia memimpikan untuk menyelesaikan pendidikan S3 sesegera mungkin selepas S2. Kini, dengan dukungan beasiswa dan fleksibilitas studi yang ditawarkan UMAM—kampus luar negeri pertama milik Muhammadiyah—mimpinya kian dekat menjadi nyata.

”Awal ikut program beasiswa ini saat ada sosialisasi pra-PhD yang diselenggarakan UMAM pada awal 2025 di UM Bandung. Saya mencoba mendaftar, melalui serangkaian proses, dan alhamdulillah, akhirnya dinyatakan lolos,” ungkap Lilis penuh rasa syukur di UM Bandung pada Selasa (12/08/2025).

Perjalanannya dimulai dengan mendaftar kuliah melalui situs resmi UMAM, lalu mengajukan beasiswa Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Tahap berikutnya adalah tes wawancara, hingga akhirnya ia menerima Letter of Acceptance (LoA) dari UMAM bahkan sebelum proses wawancara beasiswa berlangsung. Meski publikasi karya ilmiah tidak secara eksplisit menjadi syarat, Lilis yakin hal itu menjadi nilai tambah yang memperkuat kelulusannya.

Uniknya, di saat bersamaan Lilis juga mengikuti pendaftaran Program Doktor untuk Dosen Indonesia (PDDI). Namun, kendala teknis menghalanginya di PDDI. Tak disangka, tak lama kemudian, pengumuman beasiswa Pimpinan Pusat Muhammadiyah justru menjadi kabar gembira yang dinanti. ”Dahulu saya bercita-cita bisa lolos S3 di usia 25-an, sekarang baru mulai di usia 29. Alhamdulillah, ini tetap sebuah pencapaian yang saya syukuri,” ujarnya.

Lilis juga berharap semakin banyak rekan dosen di UM Bandung yang melanjutkan pendidikan S3, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Menurutnya, peningkatan kualitas sumber daya dosen merupakan kunci mencetak calon pemimpin bangsa yang unggul.

Dengan beasiswa ini, Lilis semakin termotivasi untuk terus mengabdi melalui perkuliahan dan riset di bidang pendidikan anak usia dini, khususnya pendidikan seni. Ia percaya, pendidikan yang berkualitas bukan hanya membentuk individu cerdas, melainkan mencerahkan masa depan bangsa. ”Semoga langkah kecil ini bisa memberi dampak besar bagi anak-anak Indonesia di masa depan,” tutupnya.***(FA)


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JAKARTA, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jakarta Timur mengadakan Diskusi Pu....

Suara Muhammadiyah

6 October 2024

Berita

BANJARMASIN, Suara Muhammadiyah - Untuk mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan Syariah ....

Suara Muhammadiyah

22 March 2024

Berita

PALANGKARAYA, Suara Muhammadiyah - Majelis Ekonomi Pimpinan Wilayah Aisyiyah Kalimantan Tengah (PWA ....

Suara Muhammadiyah

12 December 2024

Berita

BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWPM) Aceh Bekerjasama Badan Pengelo....

Suara Muhammadiyah

7 September 2023

Berita

BANTUL, Suara Muhammadiyah - Perkembangan teknologi digital melaju begitu pesat, menghadirkan inovas....

Suara Muhammadiyah

30 June 2025

Tentang

© Copyright . Suara Muhammadiyah