SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Kunci keberhasilan siswa menghafal Al-Qur'an adalah melakukan gerakan menghafal. Yaitu Siswa menghafal, Guru menghafal, dan Orang tua menghafal juga.
Demikian disampaikan Ustadz Misbachul Munir SPdI, Direktur Tajdied Center Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur pada Wisuda Tahfidzul Qur'an angkatan X 2024 SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (Mudipat), di At-Tauhid Tower lt. 13 UM Surabaya, Ahad (18/2/2024). Wisuda diikuti 445 hafid hafizah.
Ustadz Misbachul Munir mengatakan, ada banyak keuntungan bila siswa menghafal Al-Qur'an. Salah satunya di dunia pasti mendapatkan banyak kebaikan yang diberikan Allah SWT. Menghafal Al-Qur'an berarti memasukkan energi baik ke dalam tubuh. Terapi bagi orang yang berkebutuhan khusus, sembuh dengan Al-Qur'an.
"Lalu kalau menghafal Al-Qur'an anti pikun. Orang yang hafal Al-Qur'an anti pikun. Ingatannya sempurna sampai ajal menjemput," katanya.
Keutamaan hafal Al-Qur'an lainnya kalau di dunia pendidikan yaitu ada banyak sekolah dan kampus yang memberi beasiswa bagi penghafal Al-Qur'an. "Kata ustadz Edy Susanto tadi, anak Mudipat penghafal Al-Qur'an sudah diberi beasiswa oleh pondok pesantren Mualimin Jogja," tuturnya.
Keutamaan hafidz Qur'an ketika meninggal akan didahulukan oleh Allah SWT. "Saya akan menjadi saksi bagi mereka kelak di hari kiamat." (HR Bukhari 1343 dan Turmudzi 1053).
"Hadis riwayat Abu Daud dan Turmudzi mengungkapkan kedudukan penghafal Al-Qur'an di surga sesuai dengan banyaknya ayat-ayat yang dihafal." terang ustadz Misbachul Munir.
Dia menambahkan orang tua jangan egois mengorbankan anak untuk kepentingan sesaat. Anak dipaksa hafalan hanya demi orang tua kelak dipakaikan jubah dan mahkota mulia.
"Mari tata niat, anak kita menghafal Al-Qur'an karena niat lillahi ta'ala, demi menjaga Al Qur'an, jangan bebani dengan niat lain," katanya.
Ustadz Misbachul Munir menambahkan cara menambah hafalan mudah saja, setting anak-anak selalu bersama Al-Qur'an. Penglihatan dan pendengaran selalu bersama Al-Qur'an. Mundzir kalau anak-anak kita sejak dini sudah melihat atau tontonan yang tidak baik.
"Lebih baik menghafal Al-Qur'an. Kuncinya anak banyak diperdengarkan Al-Qur'an. Semakin banyak mendengar semakin banyak menghafal, insyaallah," tuturnya.
Anak, lanjutnya, kalau mau tidur dan bangun tidur disugesti dan disyukuri: Alhamdulillah, wahai anakku, ayah/ibu bangga padamu, kamu semakin sholih/sholihah, bacaan Al-Qur'an kamu semakin bagus dan hafalanmu semakin baik.
"Kalau berkata baik insyaallah Allah mentakdirkan nasib baik buat anak kita," pungkasnya. (Mul)