KUDUS, Suara Muhammadiyah - Masih bernuansa milad Muhammadiyah Ke 111, yang telah usai pada pekan lalu, pengajian ahad pagi yang biasa dikenal oleh jamaahnya dengah istilah “Jihad Pagi” diselenggarakan setiap hari ahad oleh Takmir Masjid bertempat di Masjid At Taqwa, Jl.AR.Hakim. Kauman Jepara Jawa Tengah 59417 pada 26/11/2023 M bertepatan dengan 26 Jumadil Ula 1445 H, menghadirkan ustadz Noor Muslikhan, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kudus Jawa Tengah.
Pekan ini yang bertugas adalah murid SD Muhammadiyah Jepara kelas 6 yang berlokasi bersebelahan dengan masjid At Taqwa, pimpinan Yazid Ahmam, yaitu sebagai pembawa acara Ainiya Faida Azmi , sebagai qori’ah Yasmin Naqa’ Muntaz Setiawan melafadzkan QS Al Mursalat Ayat 1 sd 35, dipandu oleh guru yang mendampingi Nur Jannah.
Menurut ustadz Noor Muslikhan, “Tema milad Muhammadiyah kali ini mengcerminkan kondisi keadaan sekarang ini , dengan mengngkat adanya musibah konflik di Palestina, juga pemanasan global yang semakin meninggi dan parah, menjadi ghirah tersendiri berlomba dalam kebajikan yaitu menggalang dana disetorkan ke Lazismu setempat,”jelasnya.
“Namun begitu, kita tidak sertamerta melalaikan permasalahan intern yaitu masih perlunya merawat ranting itu penting, cabang perlu berkembang, masjid perlu menjadi makmur dengan memakmurkan jamaahnya,sehingga muhammadiyah unggul berkemajuan” pintanya.
Dalam menghadapi jelang tahun politik menurutnya,”Muhammadiyah netral, tetap aktif, tidak mendukung condong ke salah satu, apabila ada yang nyaleg, pada waktu kampanye mengajukan cuti, bila tidak jadi silakan kembali ke muhammadiyah, Kalau jadi? Nanti dirembug lagi, karena bagaimanapun membawa misi menampung aspirasi kita,”tegasnya.
Semangat Al Ma’un masih diperlukan dalam tema milad, berkaitan dengan permasalahan konflik Palestina, “Untuk menjadikan efek jera, hendaknya membeli produk selain produk yang telah nyata membantu pergerakan mendukung penyerangan ke Palestina, kita perhatikan Instruksi Pimpinan Pusat Muhammadiyah yaitu Gerakan Infak Pendidikan yang berakhir sd 31 Desember 2023., Membantu itu semampu dan seikhlasnya, bila tidak mampu berupa dana, bisa berupa doa” terangnya.
Lebih dalam mengulas QS lbaqarah ayat 257 menurut tafsir pegon,”Pada intinya bahwa,”Hal yang bersifat keburukan datangnya dari setan, itu perlu diperhatikan dalam kita beraktifitas sehari-hari, Yang menggerakkan kita beraktifitas hanyalah Allah SWT, yang jelek datangnya dari hawa nafsu manusia itu sendiri,” harapnya.
Dalam menerapkan aktifitas sehari-hari masih diperlukan pemahaman 3 hal yaitu, Bayani merupakan teks yang mendasar, Burhani yang menyangkut Ilmu Pengetahuan dan teknologi, contohnya dalam berkhitan memang wajib, namun menjadi tidak wajib bagi orang yang memiliki kelainan yaitu hemofelia yang artinya apabila berdarah tidak bisa segera berhenti,yang ketiga adalah Irfani yaitu makrifat, contohnya dalam sholat tidak hanya gerak tubuh namun diperlukan hadirnya hati yang khusu’ dalam mengerjakannya,” pungkasnya. (Dafia)