PALANGKA RAYA, Suara Muhammadiyah - Diinisiasi oleh Lembaga Resiliensi Bancana/ MDMC Kalimantan Tengah, Muhammadiyah Kalteng dalam One Muhammadiyah One Recilience (OMOR) menggelar peringatan bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di Jl. Halmahera Pasar Besar Kota Palangka Raya, Ahad (8/10/23).
Beberapa hari terakhir kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Palangka Raya semakin meluas, dampaknya kabut asap semakin tebal mengganggu aktivitas dan mengancam kesehatan masyarakat. Muhammadiyah Kalteng melalui Pos Komando dan Koordinasi (Poskoor) Karhutla terus bergerak proaktif dalam menanggulangi bencana tersebut.
Ditengah kabut asap yang menyelimuti, MDMC Kalteng menggelar beberapa kegiatan, yaitu edukasi PRB kondisi tanggap darurat bencana, pembagian seribu masker dan vitamin, dan pembagian nutrisi untuk petugas atau relawan pemadam Karhutla di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran & Penyelamatan Kota Palangka Raya.
H. Daryana, S.E., Wakil Ketua PWM Kalteng Bidang Resiliensi Bencana yang turun langsung membagikan masker kepada masyarakat mengatakan bahwa kegiatan tersebut adalah langkah preventif dalam pencegahan penyakit dampak kabut asap.
"Di peringatan bulan PRB ini dan di tengah kabut asap, masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan masker, padahal sangat berbahaya bagi kesehatan khususnya saluran pernafasan, sudah saatnya kita sadar diri menjaga kesehatan tubuh, gunakan masker sekarang juga," ucap Daryana.
Peringatan bulan PRB diikuti oleh Lazismu Kalteng, PWNA Kalteng, PWPM Kalteng, PDA Kota Palangka Raya, MDMC Kota Palangka Raya, Lazismu Kota Palangka Raya, Relawan Mahasiswa FIK UMPR, Kokam Kalteng, RSI PKU Kota Palangka Raya, PK IMM PKUM UMPR, relawan Ortom dan AUM lainnya yang tergabung dalam satu komando OMOR.
Sementara itu, Wakil Ketua MDMC Kalteng Anisa Meutia menyampaikan bahwa Muhammadiyah Kalteng akan terus melakukan respon dalam mengurangi risiko bencana.
"Pembagian masker dilakukan di Pasar Besar karena mobilitas masyarakat sangat tinggi, kami akan mengadakan respon lanjutan di beberapa titik yang lain, selain itu sejak bulan Agustus Poskoor Karhutla Muhammadiyah Kalteng telah menyiapkan rumah dan mobil oksigen, masyarakat bisa menggunakan fasilitas tersebut," Ujarnya.
Anisa menambahkan pesan untuk masyarakat di saat kondisi tanggap darurat bencana asap Karhutla.
"Masyarakat harus peduli dengan kesehatan diri sendiri dan kondisi orang lain, jika tidak penting kurangi aktivitas di luar, dan dalam membuka lahan dengan cara membakar itu bukan solusi," pesannya.
Poskoor Karhutla dan Rumah Oksigen Muhammadiyah Kalteng berlokasi di lantai dasar Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Palangka Raya, Jl. RTA Milono KM. 1,5 Kota Palangka Raya. (Aris/M Fitriani)