GRESIK, Suara Muhammadiyah - Suasana Ahad pagi di Desa Sukorejo, Kecamatan Sidayu, terasa berbeda dari biasanya. Meski cuaca sempat mendung, semangat warga tak terbendung. Ratusan peserta dari berbagai penjuru Sidayu tumpah ruah memadati lapangan desa untuk mengikuti kegiatan jalan sehat dalam rangka milad ke-93 Pemuda Muhammadiyah pada Ahad, 25 Mei 2025.
Acara yang digagas oleh Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Kecamatan Sidayu ini berkolaborasi dengan Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM) Desa Sukorejo. Tak hanya mengajak masyarakat bergerak bersama, kegiatan ini juga menjadi wadah syiar positif Pemuda Muhammadiyah di tengah masyarakat.
Sebelum peserta jalan sehat diberangkatkan, penampilan drumben dari MI Al-Fattah Desa Sukorejo turut memeriahkan suasana.
Grup drumbend ini tampil energik dan berhasil menarik perhatian warga yang sudah memadati lapangan sejak pagi. Aksi mereka menjadi pembuka semangat sebelum jalan sehat dimulai.
"Kami berikhtiar untuk terus memberikan syiar positif tentang Pemuda Muhammadiyah. Sebagai generasi penerus perjuangan, Pemuda Muhammadiyah berkomitmen menggembirakan dakwah dengan cara-cara yang membahagiakan masyarakat,” ujar Ahmad Fani Alfian, Ketua PCPM Sidayu, dalam sambutannya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, termasuk PCM, PCA, PRM, PRA, serta Pemerintah Desa Sukorejo.
Selain kambing, panitia juga menyiapkan hadiah menarik lainnya seperti sepeda, kipas angin, kompor gas, dispenser, serta ratusan hadiah hiburan yang mencapai lebih dari 500 buah. Dukungan donatur dan sponsorship menjadi motor utama dalam menyukseskan acara ini.
Dalam membuka kegiatan jalan sehat, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Sidayu, H. Achmad Muladzid, mengapresiasi inisiatif PCPM Sidayu. “Kegiatan ini adalah bentuk nyata dakwah menggembirakan dari Pemuda Muhammadiyah. PRPM Desa Sukorejo menunjukkan semangat sebagai ranting yang berkemajuan,” tuturnya.
Semarak jalan sehat makin terasa saat pengundian doorprize digelar. Hadiah utama berupa seekor kambing berhasil dibawa pulang oleh Nur Laili Latifah, warga Desa Sukorejo. “Alhamdulillah, saya sangat senang dan berterima kasih kepada donatur. Kegiatan ini sungguh luar biasa dan menggembirakan,” ucapnya dengan penuh antusias.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa dakwah tidak harus selalu di mimbar. Dengan sentuhan keceriaan dan partisipasi masyarakat, pesan-pesan kebaikan pun dapat sampai ke hati, bahkan di bawah langit yang mendung sekalipun. (Azhar)