LAMONGAN, Suara Muhammadiyah - Musyda PDPM Lamongan dihadiri anggota DPR, PDM dan PWPM Jawa Timur. Tamu agung tersebut dinaikkan dokar. Di antara penumpang terkesan. "Saya teringat saat sunat."
Kereta beroda dua yang ditarik oleh seekor kuda itu disewa oleh panitia. Anggota Muhammadiyah atau simpatisan berdiri pada kanan dan kiri jalan. Puluhan Kokam menertibkan mereka.
Drumband Muhammadiyah Takerharjo turut mengiringinya. Antusiasme masyarakat yang bukan anggota Muhammadiyah pun menikmati drumband yang diperankan oleh murid MTs dan MA Muhammadiyah Takerharjo.
Setiba di halaman MA Muhammadiyah Takerharjo yang merupakan lokasi musyawarah, undangan menempati kursi yang telah ditentukan. Pembawa acara yang bernama Dey. Alumni perguruan Muhammadiyah Takerharjo itu memandu tari yang dibawakan oleh PAUD percobaan Aisyiyah Takerharjo. Prof Zainuddin Maliki berkomentar. "PAUD ini pantas menjadi juara nasional."
MI Muhmmadiyah Takerharjo memainkan angklung. Dirigennya yaitu Bihar dan Helsi. Pelatih angklung Pak Habibi, guru MTs dan MA Muhammadiyah Takerharjo.
Tapak suci pun tidak mau ketinggalan. Ahli beladiri perempuan memperagakan bagaimana mempertahankan diri dari senjata tajam seperti pedang dan celurit. Sedangkan tapak suci putera menekuk besi menggunakan leher. Atraksi lainnya memecahkan kelapa menggunakan tangan kosong.
Setelah itu dilantunkan ayat suci Al-Quran. Qoriah itu kerap dipanggil dengan nama Devi. Murid kelas 12 MA Muhammadiyah Takerharjo itu dibimbing oleh KH Muhammad Tsabit. Penasihat PRM Takerharjo.
Berikutnya hadirin berdiri untuk menyanyikan Indonesia Raya, Mars Muhammadiyah dan pemuda dipimpin paduan suara Dinar voice. Tepuk tangan meriah dari musyawirin, termasuk dari undangan kehormatan. Yakni Gerakan pemuda Ansor, Banser dan LDDI. Apalagi PWPM, malah sangat terpukau. "Sungguh Dinar voice paling oke dibanding paduan suara yang pernah saya tonton."
Sambutan dan pengarahan dari invite speaker menggelora dan berkesan. PDPM (M. Anang Nafi'uzzaki) berpantun. Sekretaris PWPM Jatim menyampaikan quote. PDM (Dr. Piet) membacakan ayat. DPR (Prof Zainuddin Maliki) menyerukan yel-yel. Doa oleh ustaz Masroin juga menyentuh.
Akhirnya Rapimda dan dan Musyda Pemuda Muhammadiyah yang dilaksanakan di Takerharjo pada 23-24 Safar 1445 bertepatan 9-10 September 2023 benar-benar sukses. Pemilih yang menggunakan haknya berjumlah 655 orang dari 696. Suara terbanyak diraih oleh Husnul Abid Saputra dengan 428 suara. Semoga dapat meneguhkan Pemuda negarawan menuju Lamongan megilan. (Mushlihin)