YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Kembali mengadakan kegiatan Pengajian Malam Selasa (PMS). Di mana sebelumnya vakum dikarenakan Pandemi Covid-19 dan dikarenakan keterbatasan kondisi maka Pengajian Malam Selasa dilakukan secara online. Seiring berjalan waktu dan mulai kondusifnya keadaan, maka senin malam (9/10) Pegajian malam selasa (PMS) diselenggarakan secara offline di Madrasaah Muallimin Muhammadyah Yogyakarta.
Pada kesempatan Pengajian Malam Selasa (PMS) kali ini, Ust. K.H Aly Aulia Lc., M.Hum selaku Direktur Madrasah Mu`allimin Muhammadiyah Yogyakarta dan K.H. Fathurrahman Kamal, Lc., M.S.I selaku Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah menjadi narasumber pada Pengajian Malam Selasa kali ini.
Dalam sambutannya, Aly menyampaikan terima kasih kepada Majelis Tabligh PP Muhammadiyah yang telah mempercayai Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan PMS. Menurutnya, PMS sebagai kajian penting untuk mendorong dalam misi melahirkan gerakan dakwah dan tajdid Muhammadiyah.
“Kami (Madrasah Mu`allimin Muhammadiyah) berterima kasih kepada Majelis Tabligh PP Muhammadyah yang kembali dipercaya untuk mensukseskan PMS yang di mana ini merupakan kajian prestisius yang dari pengajian ini melahirkan Gerakan Dakwah dan Tajdid Muhammadiyah,” ujarnya.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan kegiatan pengajian ini harus dimasifkan. Karena pengajian sebagai bagian dari jantung Persyarikatan. Sehingga tidak dapat dinafikan bila pengajian
“Kami menyadari bahwa pengajian itu adalah jantungnya Persyarikatan, maka energi-energi yang melahirkan gerakan dakwah, syiar dakwah serta gerakan dan syiar tajdid bias selalu mengggelora utamanya bagi Persyarikatan dan menjadi pesan tersirat bagi madrasah mu`allimin yang tentunya menjadi pengaruh yang positif bagi santri dan juga jama`ah persyarikatan,” katanya.
“Dan semoga semangat ini senantiasa terjaga karna bagi kami pengajian itu adalah jantungnya persyarikatan, terlebih apabila PMS ini mati maka denyut nadi persyarikatan tidak terasa lagi” tambahnya.
Ust. Fathurrahman Kamal dalam sambutannya menyampaikan PMS ini menjadi salah satu Pengajian yang bersejarah. Sebab menurutnya ini merupakan peninggalan KH. Ahmad Dahlan.
“Maka, bii kholisi Syukri wa at-taqdir dengan segala ketulusan, kesyukuran dan apresiasi yang tinggi, kami rekan-rekan di Majelis Tabligh sangat menghormati, sangat mentakdzim penerimaan oleh madrasah Mu`allimin yang menjadi tuan rumah dan saksi Sejarah yang Panjang dari Pengajian Malam Selasa ini serta menjadi tempat kita merawat Amanah yang besar ini,”tuturnya.
“Kepada anak-anak, santri para siswa kami sampaikan pula bahwa kalian hadir d pengajian ini tidak semata untuk menghadiri ta`lim, namun sebagai upaya untuk menyambung sanad keislaman kita yang dimana dalam pengajian ini sanad keilmuan yang sudah ter-institusionalkan dari para para guru-guru kita merupakan murid langsung dari KH. Ahmad Dahlan,” tambahnya.
Pada Pembukaan PMS ini dihadiri oleh jama`ah dan santri-santri sekitar 100 orang dan online sebanyak 777 peserta. Dengan dibukanya acara PMS ini, maka penyelanggaraan PMS akan dilaksanakan secara rutin setiap senin malam secara offline di Madrasah Mu`allimin Muhamadyah Yogyakarta dan secara online melalui kanal Sosial media di Majelis Tabligh Muhammadiyah. (Andika Setyo Budi/Cris)