MEDAN, Suara Muhammadiyah - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) bersama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan Aisyiyah Sumatera Utara menggelar acara Syawalan pada Sabtu (19/4) di Auditorium Kampus UMSU Jalan Muchtar Basri No.3 Medan.
Acara ini menjadi ajang konsolidasi, refleksi spiritual, dan pemantapan langkah menyambut Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah 2027 yang akan digelar di Sumatera Utara.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. H. Anwar Abbas, MM., M.Ag., dalam ceramah pada pengajian Syawal menyampaikan refleksi tantangan Muhammadiyah ke depan, khususnya dalam hal kemandirian ekonomi dan kecerdasan finansial organisasi. Muhammadiyah yang disebut sebagai salah satu organisasi Islam dengan aset terbesar di dunia memberikan kebanggaan sekaligus tantangan tersendiri.
"Di satu sisi kita merasa bangga, tapi di sisi lain kita harus berinovasi dalam mencapai kemandirian ekonomi dan kecerdasan finansial," katanya.
Anwar juga menyampaikan gagasan visioner tentang Muhammadiyah agar ke depan memiliki pesawat, hotel internasional, hingga maskapai penerbangan sendiri.
“Saya ingin Muktamar Muhammadiyah nanti, lima menit sebelum acara, Ketum PP Muhammadiyah turun dari helikopter nah itu bergengsi,” ujarnya bercanda yang disambut tepuk tangan meriah.
Selain itu, dia turut mengapresiasi perkembangan UMSU terlebih dalam kecerdasan mengembangkan amal usaha.
“Saya banyak dikirim WA dan itu dari tokoh-tokoh. mereka kagum sekali dengan UMSU. Apalagi bisa memberi beasiswa ke mahasiswa asing. Saya senang dengan UMSU karena mencari dana tidak hanya dengan uang SPP tapi dari sumber pendapatan lainnya seperti perkebunan hotel,” ujar Ketua PP Muhammadiyah.
Menurutnya, dalam mencapai Muhammadiyah berkemajuan diperlukannya terobosan-terobosan baru khususnya dalam kecerdasan finansial.
Sebelumnya, pada kesempatan ini Rektor UMSU Agussani menyampaikan rasa syukur atas capaian akademik UMSU yang semakin membanggakan. Meskipun sibuk dalam mempersiapkan dan berperan aktif menyukseskan Muktamar Muhammadiyah 2027 yang akan digelar di Medan, Sumatera Utara.
“Alhamdulillah, selama bulan Ramadan, dua program studi UMSU yakni Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dan Pendidikan Bahasa Inggris berhasil meraih akreditasi unggul. Kini, dari 43 prodi, sudah 19 yang berakreditasi unggul. Ini hasil kerja keras seluruh sivitas,” ucapnya penuh semangat.
Selain itu, UMSU juga tengah memperjuangkan izin pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Pendidikan Agama Islam yang jika berhasil, akan menjadi satu-satunya di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah se-Indonesia.
“Kami juga menjajaki kolaborasi internasional, termasuk dengan Atase Pendidikan Arab Saudi dan Raja Perlis dari Malaysia yang direncanakan akan mengunjungi UMSU,” pungkasnya.
Agussani juga menyoroti kesiapan pembangunan infrastruktur muktamar seperti auditorium megah di Kampus 4 UMSU di Deli Serdang.
“Sejalan dengan pelaksanaan Muktamar 2027, tentu kami bersama PWM Sumut melakukan penguatan-penguatan terhadap bagaimana pengelolaan perguruan tinggi berjalan dengan baik,” ujar Rektor UMSU sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara Muktamar.
Dia menyampaikan bahwa saat ini tiang pancang telah ditanam dan pengecoran tiang balok sudah dimulai. "Sekarang tiang balok sudah ditanam di 200 titik. Kami mohon juga dukungan Buya termasuk dalam penguatan UMKM,” harapnya.
Ketua PWM Sumut Hasyimsyah Nasution menegaskan bahwa silaturahim adalah bentuk ekspresi ketakwaan dan keberhasilan spiritual selama Ramadan.
“Silaturahim itu bukan hanya budaya, tapi ibadah. Dalam Al-Qur’an, silaturahim senantiasa dikaitkan dengan ketakwaan. Maka, silaturahim pasca-Ramadan adalah manifestasi dari puasa yang berhasil,” ujarnya.
Hasyimsyah juga menegaskan komitmen UMSU dan PWM Sumut untuk menjadi tuan rumah Muktamar yang bermartabat dan progresif.
“Ngapain muktamar di Medan kalau tidak lebih hebat dari sebelumnya? Muktamar harus jadi momentum sejarah baru, seperti Kongres Muhammadiyah tahun 1938 yang pertama kali mengusung kata ‘Indonesia’,” tegasnya.
Turut hadir dalam acara Silaturrahim itu, Ketua PWA Sumut Nur Rahmah Amini, PDM dan PDA se-Kota Medan, Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah Tapanuli Selatan, Universitas Muhammadiyah Asahan, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Sibolga, Dewan Pakar LTU KM UMKM PWM Sumut Zulfan Khairuddin, Ketua UMKM PWM Sumut Irsad, Ketua Pinbas MUI Sumut Putrama Al Khairi, BPH, para Wakil Rektor, pimpinan fakultas, pasca sarjana serta mitra. (Syaifulh/Diko)