SURABAYA, Suara Muhammadiyah - Satuan Polisi Pamong Praja (Sarpol PP) kota Surabaya menggelar kegiatan Goes to School di Sekolah Prestasi SD Muhammadiyah 11 Surabaya lebih dikenal SD MuhlaS bertempat di Auditorium AR Fakhruddin lantai 4 diikuti 250 siswa kelas 5 dan 6, Senin (11/9/2023).
Kegiatan tersebut juga dihadiri perwakilan Dinas Pendidikan kota Surabaya Alimardiono SH, perwakilan DP3A Diah Novita, perwakilan Dinas Komunikasi dan Informatika kota Surabaya Chudori Hasan, koordinator Satpol PP Seven JC beserta jajaran, guru karyawan serta wali murid duta trantibum.
Dalam sambutannya, Wakasek bidang kesiswaan Fathanur Rosyid SPd sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada para undangan yang telah menghadiri acara Satpol PP Goes to School.
"Perkenankan saya mengutip bapak pendidikan yakni Ki Hajar Dewantara yakni setiap anak memiliki kodrat atau bakat yang berbeda-beda, setiap anak adalah pribadi yang istimewa dan tidak bisa disamakan antara satu dengan yang lainnya", tuturnya.
Masih dengan Rosyid, kalau dulu stakeholder SD MuhlaS hanya wali murid, sekolah, dan lingkungan, sejak tahun kemarin bertambah dengan hadirnya kakak-kakak dari Satpol PP, sehingga SD MuhlaS bisa tergabung untuk ikut mempromosikan ketentraman dan ketertiban umum (trantibum).
"Alhamdulillah, SD MuhlaS menjadi salah satu sekolah dasar Muhamadiyah yang terpilih, dan menjadi satu-satunya sekolah dasar di Surabaya Utara yang terpilih menjadi duta trantibum, jadi stakeholder bertambah dengan adanya kakak-kakak melalui Satpol PP Goes to School", ujarnya.
Lanjut Rosyid, tahun lalu SD MuhlaS telah mendeklarasikan sekolah ramah anak, termasuk dalam sekolah arek Suroboyo, salah satunya membudayakan no smoking wajib tidak hanya guru dan karyawan, namun juga wali murid tidak boleh merokok di area sekolah.
"Di sekolah kami, telah ada guru bimbingan penyuluhan dan bimbingan konseling, jika ada masalah baik perkelahian ataupun pembullyan, tidak hanya wali kelas saja yang menyelesaikan, namun juga akan ada konseling dan home visit dari guru BP/BK", paparnya.
Sejak diberikan amanah, lanjut Rosyid, SD MuhlaS menjadi salah satu wakil trantibum, tidak hanya duta, namun juga akan tampil pasukan trantibum, setiap pagi ada Patroli Keamanan Sekolah (PKS) yang bekerjasama dengan Polsek Krembangan untuk membantu mengatur lalu lintas di lingkungan sekolah, serta Pasukan Anak Sholeh (PAS) yang mengatur shof sholat dan supaya anak-anak tidak ramai.
"Sekali lagi saya sampaikan banyak terima kasih kepada Satpol PP yang telah melibatkan SD Muhammadiyah 11 Surabaya dalam menjalankan ketentraman dan ketertiban umum", tutupnya.
Sementara itu, koordinator Satpol PP Seven JC menjelaskan agenda di SD MuhlaS merupakan salah satu upaya pembinaan dan penyuluhan melalui sosialisasi dan edukasi bagi para siswa terkait pemahaman mengenai Perda dan Perkada kota Surabaya, serta sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan dini atas potensi pelanggaran yang dilakukan oleh siswa di kota Surabaya melalui program Satpol PP Goes to School.
"Kali ini sebagai duta besar, Satpol PP yang mewakili anak-anak sesuai cita-cita walikota Surabaya yakni sekolah ramah anak atau sekolah layak anak, dimana kami Satpol PP juga merupakan bagian dari hal tersebut supaya anak-anak mengerti dengan peraturan yang ada dengan menciptakan lingkungan yang ramah anak, tertib, dan tentram ", tuturnya.
Lanjut Seven, target dan sasaran kegiatan yakni untuk menciptakan lingkungan sekolah ramah anak dan layak anak. Jadi melalui mereka sebagai duta trantibum bisa memulai belajar disipilin dari dirinya sendiri yang akan menjadi contoh bagi anak-anak lainnya.
"Kami berharap melalui anak-anak duta trantibum benar-benar mereka akan menjadi generasi pemimpin masa depan, yaitu mempunyai integritas, leadership, berkarakter, peduli, taat dan disiplin. Itulah salah satu bagian dari tugas satpol PP yakni mencerdaskan anak bangsa melalui peraturan daerah", pungkasnya. (Yuda/Yofa)